Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso membantah kubunya bakal menolak Najwa Shihab sebagai moderator debat kedua Pilpres 2019. Menurut Priyo, belum ada keputusan dari BPN terkait moderator debat yang diusulkan KPU.
"Sampai hari ini kami belum menyikapi terhadap calon moderator. KPU belum menyampaikan kepada kami. Menurut aturan, KPU harus mengajukan dan disetujui kedua belah pihak, dan kami belum menyikapi nama-nama yang beredar," ujar Priyo di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (22/1).
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman mengatakan ada dua nama yang diusulkan stasiun televisi penyelenggara sebagai kandidat moderator debat kedua, yakni Najwa Shihab dan Tommy Tjokro.
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menolak nama Najwa sebagai moderator. Menurut Andre, Najwa cenderung punya afiliasi politik ke salah satu pasangan capres-cawapres.
Priyo mengatakan, pernyataan Andre merupakan sikap pribadi dan tak mewakili BPN Prabowo-Sandi. "Jadi ini yang harus saya sampaikan. Mungkin saja Pak Andre (Rosiade) atau beberapa teman menyampaikan itu sebagai usulan pandangan yang bersifat personal. Resminya nanti," ujarnya.
Menurut Priyo, selain Najwa dan Tommy, ada sejumlah nama yang diusulkan untuk menjadi moderator debat oleh KPU. Nama-nama tersebut nantinya akan disepakati KPU dan kedua kubu dalam rapat koordinasi di Gedung KPU.
"Kamis atau Jumat nanti kita rapatkan. Jadi, saya ulangi BPN Prabowo-Sandi belum menyampaikan sikap untuk menolak apalagi itu sekeliber Najwa Shihab. Najwa Shihab adalah salah satu host TV dan presenter ternama yang sedang moncer," imbuhnya.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin justru menyambut baik usul Najwa dijadikan moderator debat. "Bagi kami yang terpenting tidak berpihak dan netral. Jadi bukan masalah buat kami," ujarnya.
Hingga 2017, Najwa berkarier di Metro TV sebelum akhirnya hengkang mendirikan Narasi TV. Metro TV milik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Di Pilpres 2019, NasDem merupakan salah satu partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.
(Ant)