Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso mengatakan, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto telah menolak bertemu utusan capres petahana Joko Widodo (Jokowi).
"Syukur Alhamdulillah, Pak Prabowo menolak utusan-utusan itu," kata dia dalam acara syukuran kemenangan Prabowo-Sandi di Gedung Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (24/4).
Sebelumnya, Jokowi diketahui mengutus Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu Prabowo. Namun demikian, pertemuan yang dimaksud sebagai ajang rekonsiliasi itu tidak terlaksana karena kendala teknis.
Menurut Djoko, pasangan Prabowo-Sandi tak mau berkompromi jika menyangkut kepentingan Indonesia. "Kenapa Indonesia merdeka? Karena non compromised atau nonkompromi. Alhamdulillah, Pak Prabowo-Sandi menang karena tidak kompromi apapun," ujarnya.
Selain itu, Djoko pun mengimbau agar seluruh pendukung 02 agar terus mengawal C1 hingga pengumuman final. Menurutnya, pemilu kali ini sarat akan kecurangan.
"Walaupun pada akhirnya tersisa suara 62%, akhir Prabowo-Sandi mengumumkan kemenangan setelah dicurangi. Kalau tidak dicurangi bisa 75%," imbuhnya.
Pasangan Prabowo-Sandi mengklaim telah memenangi Pilpres 2019 dengan raupan suara sekitar 62%. Klaim kemenangan itu disebut Prabowo diketahui dari data real count tim internal.
Namun demikian, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf yang unggul dengan raihan suara sekitar 54-55%. Hasil hitung cepat lembaga survei itu relatif sejalan dengan hasil hitung manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sejauh ini.