Kurang dari sebulan menjelang Pemilihan Umum (pemilu), sejumlah pengusaha mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden. Yang menarik para pengusaha yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf Amin) sebenarnya punya kedekatan emosional dengan Sandiaga Salahuddin Uno.
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin Indonesia) Rosan Perkasa Roeslani misalnya, adalah teman sebangku Sandi saat bersekolah di SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan. Rosan bisa dibilang adalah orang yang berjasa bagi Sandi.
Ceritanya, Sandi baru saja di-PHK pada tahun 1997. Kemudian Rosan mengajak mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mendirikan perusahaan konsultan keuangan dan investasi, PT Republik Indonesia Funding pada tahun 1997.
Pengusaha media yang juga Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Erick Thohir juga dekat dengan Sandi. Sandi dan Erick adalah teman satu sekolah sejak SD hingga kuliah di Amerika Serikat (AS).
Selain Rosan dan Erick, pengusaha pendukung Jokowi adalah Hariyadi Sukamdani. Dia adalah bos Sahid Group yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Ketua Asosiasi Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Mantan Ketua Apindo Sofyan Wanandi, Pendiri dan pemilik Medco Energi Arifin Panigoro turut mendukung 01. Adapula, pemilik Maspion Grup Alim Markus, bos Adaro Group Garibaldi 'Boy' Thohir. Putra mahkota Grup Bakrie Anindya Nofyan Bakrie dan sejumlah pengusaha lainnya.
Para pendukung Jokowi ini sebenarnya teman dekat dari Sandi. Boy Thohir misalnya, adalah mitra bisnis Sandi saat membangun Adaro Energy pada tahun 2001.
Lalu, Arifin Panigoro juga pernah berbisnis dengan Sandi lewat bendera Medco Power Indonesia. Anindya Bakrie menjadi pengganti Sandi sebagai Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Pengusaha pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno juga punya kedekatan dengan paslon 01. Keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga CEO dari Bosowa Corp Erwin Aksa adalah pengurus DPP Golkar yang notabene mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Tapi Erwin membelot dan mendukung paslon 02, bahkan turut memboyong sejumlah pengusaha untuk merapat ke Prabowo-Sandi. Seperti: Pengusaha Kongsi Delapan (Kodel) Group Maher Algadri dan pengusaha perempuan pemilik Indo Prima Group Suryani Motik.
Selanjutnya ada nama Wishnu Wardana yang merupakan pemilik Indika Energi. Wishnu pernah menjadi tim sukses dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pemilik jaringan ritel Pasaraya Abdul Latief, Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira dan mantan Sekretaris HIPMI Erik Hidayat turut mendukung pasangan 02.
Masifnya dukungan para pengusaha dinilai Pengamat politik dan Direktur Populi Center, Usep S Ahyar sebagai fenomena baru. Jika sebelumnya pengusaha sungkan untuk tampil ke publik memberi dukungan politik, sekarang pengusaha tidak lagi ingin sekedar di belakang layar.
Mencermati dukungan tersebut, Usep justru menilai semua itu berisiko. Sebab jika dilihat dari kebiasaannya, para pengusaha bermain dua kaki mendukung politik.
Usep juga melihat dukungan para pengusaha ini merupakan kunci strategis untuk mendapatkan kemenangan pada 17 April 2019 mendatang.
“Ini sepertinya pengusaha memegang kunci strategis. Seperti fasilitas, pendanaan dan karyawan,” kata dia.
Tetapi, dia juga mengingatkan setiap pengusaha tentu punya kepentingan untuk mendapatkan sejumlah kemudahan dalam tiap kebijakan para paslon. Usep meyakini kalau semua dukungan pengusaha langsung berkaitan dengan kebijakan politik.