Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Mahfud MD menyinggung cita-cita Indonesia untuk tahun emas 2045.
Menurutnya, hal itu bisa terwujud dengan sejumlah syarat, yakni ideologi bangsanya kokoh, ekonominya baik, hukum dan keadilannya ditegakkan, politiknya demokratis, budaya gotong royongnya hidup, serta mengedepankan persaudaraan.
Mahfud mengatakan, bila penegakan hukum dilakukan dengan benar, maka setengah masalah dari bangsa ini sudah dianggap tuntas. Maka, dianggap perlu untuk memprioritaskan pemberantasan korupsi, kepastian hukum, dan konsistensi dalam implementasi penegakannya, memberi jaminan bagi investasi dan pembangunan ekonomi serta memberi perlindungan kepada masyarakat.
“Kalau hukumnya bagus, maka segala aspek kehidupan masyarakat akan bagus juga. Misalnya di bidang sosial politik budaya pertahanan keamanan dan ekonominya,” katanya usai diusung menjadi bacawapres di DPP PDI Perjuangan, Rabu (18/10).
Menkopolhukam ini mengatakan, dalam pembangunan politik, Indonesia menganut demokrasi di mana kekuasaan berada di tangan rakyat. Sementara, dalam implementasinya, demokrasi membutuhkan nomokrasi.
Demokrasi adalah kedaulatan rakyat sedangkan nomokrasi adalah kedaulatan hukum. Demokrasi tanpa nomokrasi akan anarkis. Sementara nomokrasi tanpa demokrasi akan sewenang-wenang sehingga keduanya harus berjalan seiring dan seimbang.
“Indonesia yang beragam membutuhkan toleransi dan akseptasi. Akseptasi maknanya, semua anak bangsa bisa bergabung dan bekerja sama dengan tetap dalam keyakinannya masing-masing,” ujarnya.
Ia meyakini, Ganjar adalah figur yang tepat memimpin bangsa Indonesia untuk mewujudkan semua cita-cita itu. Selain mempercepat dan melanjutkan program pembangunan, ia berencana untuk memperbaiki juga yang keliru dan melakukan inovasi-inovasi baru.
“Sesuai dengan perkembangan zaman dengan tetap berpegang pada konstitusi,” ucapnya.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menunjuk Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres). Mahfud yang kini menjabat sebagai Menkopolhukam itu, langsung keluar ke hadapan publik sambil mendampingi Ganjar Pranowo, bacapres untuk Pilpres 2024.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, Mahfud ditunjuk karena polemik korupsi dan kasus lainnya yang merebak dewasa ini. Maka, dia menilai, seorang pemimpin yang berpengalaman dalam penanganan itu diperlukan untuk mengayomi negeri ini.
"Saya telah mengambil keputusan untuk bangsa dan negara. Maka dengan bismilahhiromanhirohim, yang akan mendampingi bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Prof Mahfud MD," katanya di DPP PDI Perjuangan, Rabu (18/10).
Megawati mengaku, tidak asing dengan Mahfud. Mantan Hakim MK itu adalah mantan Dewan Pembina di Badan Pembina Ideologi Pancasila.
"Nah sekarang ada Pak Mahfud nih yang belain kalau saya di-bully," kelakar Megawati.