Peluang Timnas AMIN bantu menangkan Anies-Imin pada Pilpres 2024
Pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akhirnya mengumumkan personel Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN. Di mana, Marsekal Madya TNI (purn) Muhammad Syaugi Alaydrus ditunjuk sebagai Kapten Timnas Pemenangan AMIN.
Ini berarti, semua pasangan calon sudah merilis tim pemenangannya masing-masing. Di mana, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mempercayakan Arsjad Rasjid, sebagai Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mempercayakan Rosan Roeslani sebagai Ketua TKN.
Bila dibandingkan dengan pasangan lain, hanya Kapten Timnas Pemenangan AMIN saja yang mempunyai latar belakang militer. Sementara, Ketua TPN Ganjar-Mahfud dan Ketua TKN Prabowo-Gibran, memiliki latar belakang pengusaha. Hal itu tampaknya berdampak kepada strategi yang bakal dimainkan untuk memenangkan pasangan calon yang didukung.
Seperti diketahui pada sistem pemilihan langsung, tim kampanye bakal memiliki peran yang lebih menonjol dalam upaya menciptakan citra para kandidat yang sesuai dengan keinginan publik. Itulah sebabnya, tim kampanye pasangan calon presiden memilih peran yang tidak kalah penting dalam pelaksanaan pemilihan presiden.
Lantas seberapa kuatkah Timnas Pemenangan AMIN? Pengamat politik UIN Adi Prayitno meyakini kalau Timnas Pemenangan AMIN sama kuat dengan tim kampanye pasangan lain.
"Sama dengan tim lain. Sama-sama kuat," kata dia dalam pesan pendeknya, Selasa (14/11).
Oleh karena itulah, Adi Prayitno menyebut, kendati tim lainnya juga kuat, tetapi Timnas Pemenangan AMIN masih memiliki peluang untuk bisa membantu memenangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
"Ya menang. Itu tantangan utamanya. Karena mereka melawan dua capres yang mempunyai nama besar dan resource yang juga besar," ucap dia.
Oleh karena itu, pemilihan kapten Timnas Pemenangan AMIN menjadi penting. Dan dia meyakini, kalau pemilihan kapten Timnas AMIN telah melalui proses matang, rasional, dan tentu saja sudah melalui pertimbangan masak-masak demi kepentingan memenangkan pertarungan di 2024.
"Kita tahu bahwa pasangan AMIN ini adalah pasangan yang paling awal deklarasi, tetapi paling akhir mengumumkan timnas dan segala struktur yang menjadi perangkat pemenangannya," kata dia.
Pemilihan M Syaugi sebagai kapten Timnas AMIN pastinya telah dinilai memiliki kopetensi dan kekuatan untuk mengorkestrasi sumber daya dan kekuatan politik yang ada di pasangan AMIN. Karena kapten timnas adalah orang yang dinilai kapabel dan mampu mengaksentuasi semua kekuatan politik dan sumber daya untuk memenangkan pertarungan.
Tidak salah jika pemilihan M Syaugi dipercaya bisa mengorkestrasi dan memaksimalkan segala potensi yang dimiliki oleh AMIN untuk memantapkan persaingan di Pilpres 2024. Apalagi dari segi pengalaman, M Syaugi relatif bisa dilihat dan relatif bagus. Selain itu, bagi pendukung AMIN, telah menjadi sosok yang paling pas untuk memenangkan pertarungan.
Sementara, pengamat politik dari UI Aditya Perdana menilai, latar belakang pimpinan Timnas Pemenangan AMIN yang militer, menandakan bahwa paslon AMIN berupaya untuk mengoptimalisasi sumber daya apapun yang mereka miliki.
"Meski berlatang belakang militer, tentu itu hanya ketua tim saja. Di dalam timses nya pasti ada para pengusaha yang back up mereka," ucap dia dalam pesan pendeknya.
Kapten tim, kepala pemenangan atau apapun namanya memiliki tugas untuk melakukan mobilisasi sumber daya yang dimiliki koalisi ataupun di luar koalisi untuk berkampanye nanti dalam memenangkan capres tersebut.
Sebelumnya, calon presiden Anies Baswedan mengungkapkan alasan memilih Syaugi sebagai kapten untuk Pilpres 2024, di antaranya yaitu memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik. Hal itu terbukti dari curriculum vitae Syaugi yang memiliki pengalaman kepemimpinan panjang hampir di semua tempat memimpin
“Jadi Syaugi kami pilih karena beliau memiliki kemampuan kepimimpinan, memiliki kemampuan manajerial, lalu kombinasi leadership dan manajerial,” kata Anies dalam keterangannya yang dipantau online, Selasa (14/11).
Tidak heran jika Anies berharap, kalau Syaugi dapat mengelola semua sumber daya yang dimiliki menjadi efesien dan efektif untuk mencapai kemenangan di Pilpres 2024. Termasuk dengan mengoptimalkan semua jaringan dimiliki agar mempunyai kontribusi yang sangat besar di dalam tim pemenangan ini.
Timnas pemenangan AMIN ini diisi orang-orang berpengalaman di setiap bidangnya. Filosofinya berasal dari sepak bola. Di mana, goal nya adalah kemenangan dan siapapun anggota timnya bisa mencetak gol dan bertahan
Seperti halnya pasangan calon lainnya, anggota di Timnas Pemenangan AMIN juga akan mengalami penambahan. Hal itu menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi agar bisa memenangkan Pilpres 2024.
Berikut susunan lengkap komposisi Timnas Pemenangan AMIN:
1. Captain Ketua Umum): Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus; purnawirawan TNI AU, penerima Anugerah Bintang Dharma, lulusan Akademi AU 1984, pilot jet tempur F-16 Fighting Falcon dengan 2000 jam pengalaman terbang dengan F16.
2. Co-Captain (Ketua Harian): Sudirman Said; Aktivis Anti Korupsi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 2014-2016, salah satu pendiri MTI (Masyarakat Transparansi Indonesia), pejuang kemanusiaan, salah satu pimpinan rekonstruksi tsunami Aceh dan mantan Sekjen PMI, asli Brebes, Jawa Tengah.
3. Co-Captain: Thomas Trikasih Lembong; Ekonom senior Indonesia, lulusan dari Harvard University Amerika Serikat, profesional yang malang melintang di bisnis banking dan investment baik dalam dan luar negeri, Menteri Perdagangan RI (2015-2016) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (2016-2019), dikenal sebagai sedikit orang yang jadi penulis pidato-pidato internasional Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
4. Co-Captain: Suyoto (Kang Nyoto); Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai Nasdem, Mantan Bupati Bojonegoro
5. Co-Captain: Al Muzzammil Yusuf; Politikus senior, Ketua Umum PKS 2002-2003, asli Lampung dan lulusan Universitas Indonesia.
6. Co-captain: Nihayatul Wafiroh; Tokoh penggerak perempuan, aktivis Kongres Ulama Perempuan Indonesia, anggota DPR, lulusan dari IAIN Yogyakarta, Universitas Hawai Amerika Serikat dan UGM Yogyakarta. Sebelum masuk ke politik, merupakan aktivis dan akademisi.
7. Co-captain: M. Azrul Tanjung; Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU), peneliti sekaligus akademisi dengan fokus pengembangan ekonomi syariah.
8. Co-captain: K.H. Nasirul Mahasin, Pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran, Rembang, Wakil Bupati Rembang (2000-2005), merupakan ulama atau kiai asal Rembang, Jawa Tengah. Gus Mahasin juga menjadi pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran, Narukan, Rembang. Kakak dari Gus Baha.
9. Co-Captain: Leontinus Alpha Edison; Co-founder Tokopedia, pemuda asli Pontianak Kalimantan Barat. Hobi bersepeda hingga mendirikan Jelajah Cycling Series sebuah kompetisi balap sepeda yang telah mendapatkan lisensi dari Union Cycliste Internationale (UCI), induk organisasi sepeda di seluruh dunia.
10. Co-captain: Yusuf Muhammad Martak; Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama
11. Co-captain: Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto (Ki Anom Suroto); Budayawan senior, penerima anugerah nama Lebdocarito dari Keraton Surakarta, dalang Wayang Kulit Purwa, lahir dari keluarga pendalang, belajar dalang sejak usia 12 tahun dari ayahnya. Pernah mendalang di lima benua, asli Klaten Jawa Tengah
12. Co-captain: Mohammad Jumhur Hidayat; Aktivis pergerakan dan pemberdayaan rakyat, Kepala BNP2TKI (2007-2014), Kepala Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (2022-2027)
13. Co-captain: K.H. Maksum Faqih; Putra bungsu KH Abdullah Faqih almarhum, pengasuh pondok pesantren Langitan, Widang, Tuban, Pengurus PBNU.
14. Official (Sekretaris Jenderal): Novita Dewi; Direktur Utama Jakarta Experience Board (JXB) (2019-2023), peraih Chief Marketing Officer (CMO) of The Year 2022 dan 2023 atas perannya mentransformasi BUMD Jakarta Tourisindo atau yang sekarang lebih dikenal menjadi JXB. Di bawah kepemimpinan Novita Dewi, JXB atau sebelumnya Jakarta Tourisindo yang selalu merugi menjadi perusahaan yang membukukan laba tiga tahun berturut-turut.
15. Official (Bendahara Umum): Gede Widiade; Investor tujuh klub berbeda medio 2011 hingga 2021, Pengelola Pancoran Soccer Field.
16. Ketua Tim Hukum Nasional: Ari Yusuf Amir.