close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1)/ Antara Foto
icon caption
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1)/ Antara Foto
Pemilu
Senin, 21 Januari 2019 15:59

Median: Prabowo-Sandi perkecil gap elektabilitas

Di papan survei Median, selisih elektabilitas antara Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf tinggal 9,2%.
swipe

Elektabilitas pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) menguat. Di papan survei Media Survei Nasional (Median), Prabowo-Sandi mampu memperkecil selisih elektabilitas mereka dari pasangan Jokowi-Ma'ruf. 

"Selisih elektabilitas kedua kandidat menipis. Selisihnya sebesar 9,2% sekarang. Suara pasangan 01 relatif stagnan, sementara suara pasangan 02 tumbuh, tapi lambat," ujar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat memaparkan hasil survei di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (21/1). 

Hasil survei menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan elektabilitas 47,9%, sedangkan pasangan Prabowo-Sandi meraup 38,7% suara responden. Sebanyak 13,4% responden menyatakan belum menentukan pilihan. 

Survei digelar pada periode 6-15 Januari 2019 dengan melibatkan 1.500 responden. Sampel dipilih secara acak dari 34 provinsi dengan teknik multistage random sampling. Tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error sekitar 3,5%. 

Menurut Rico, mayoritas pemilih tidak mau memilih Jokowi karena menganggap calon petahana itu belum mampu membenahi masalah tingginya beban ekonomi sehari-hari.

"Di sisi lain, pemilih tidak mau memilih Prabowo karena menganggap Prabowo belum mampu memberikan contoh konkret dan belum mampu menjelaskan visi dan misi dengan baik," ujarnya. 

Dalam survei serupa yang dirilis Median pada November 2018, pasangan Jokowi-Ma'ruf meraup 47,7%, sedangkan Prabowo-Sandi 35,5%. Artinya terjadi penurunan selisih elektabilitas sebesar 3% antara kedua paslon di papan survei Median. 

Menanggapi sigi Median, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan kubunya optimistis elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tak akan terkejar oleh pasangan Prabowo-Sandi hingga pencoblosan nanti.  

"Angka 9,2% itu bukan angka yang kecil. Waktu tinggal tiga bulan lagi. Tak mudah untuk mengejar kami dengan selisih 9,2%. Apalagi, jika metode kampanyenya menggunakan narasi pesimistis dan menyebarkan hoax," ujarnya. (Ant)

img
Christian D Simbolon
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan