Meski unggul versi quick count, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin tetap menunggu hasil resmi KPU.
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan akan tetap mengawal surat suara yang tercoblos sesuai permintaan capres Joko Widodo.
"Tentu saja koalisi Indonesia kerja melakukan langkah-langkah koordinatif dan melakukan pengawalan selama perhitungan suara," tutur Hasto di Jakarta, Kamis (18/4).
Sedari awal, kata Hasto, partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) telah mengukuhkan komitmen untuk bahu-membahu mengawal surat suara dari Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Dari seluruh laporan parpol, semuanya dapat berjalan dengan baik. Apalagi kami mempunyai 10 saksi yang terus mengawal. Mengintegrasikan perhitungan suara pilpres dan pileg sambil minum-minum kopi," ujar Hasto.
Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu pun tak terlena dengan kemenangan versi quick count berbagai lembaga survei, dan menegaskan akan mendeklarasikan kemenangan usai pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Hasil pemilu presiden dan pileg melalui rekapitulasi penghitungan suara, melalui proses secara berjenjang," kata Hasto.
Ia turut mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf dan mengimbau agar terus mengutamakan semangat persaudaraan, mengedepankan rekonsiliasi, serta aktif menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Rakyat telah menjadi hakim terbaik yang menentukan hak-hak politiknya. Sehingga, pak Jokowi-Ma'ruf berdasarkan hitung cepat, mendapatkan kepercayaan kembali dari rakyat," kata Hasto.