Nasdem: Jokowi-Ma’ruf harus perangi fitnah

Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem mengemukakan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin harus melawan fitnah yang dilakukan dengan terorganisir oleh kelompok tertentu. 

Bendahara Umum Nasdem Ahmad M Ali menyatakan fitnah dari golongan tertentu itu tidak menginginkan Pancasila dan Negara Kesatuan Indonesia tetap berdiri kokoh.

"Sejatinya, pasangan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin bukan hanya sekedar melawan pasangan nomor 02, tapi melawan fitna," ucap Ahmad.

Pernyataan itu disampaikan Ahmad M Ali saat gelar kampanye terbatas di Desa Ogoansam, Kecamatan Palasa,Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu 22/2 malam.

Ketua Fraksi Nasdem DPR-RI ini juga menilai kelompok ini akan terus menyebarkan fitnah kepada siapapun yang akan memimpin negeri ini untuk tujuan tertentu.

"Selain itu, mereka akan terus melemahkan pemerintahan agar agenda-agenda ekonomi politik mereka bisa berjalan mulus di negeri ini," kata dia.

Dia juga  menyebut salah satu fitnah itu adalah fitnah tentang Jokowi seorang PKI, anti-Islam dan anti-ulama. Caleg Nasdem daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tengah ini juga meminta seluruh masyarakat di dapil tersebut untuk berhati-hati pada fitnah dan isu buruk yang menyebar.

"Sampaikan kepada keluarga di rumah dan tetangga bahwa isu Jokowi adalah PKI, anti Islam dan anti Ulama adalah bohong dan fitnah besar," sebut Ahmad M Ali.

Ahmad menyatakan Joko Widodo, bersama pasangannya Ma'ruf Amin, harus memimpin kembali negeri ini pada periode berikutnya. Hal itu dimaksudkan agar pembangunan dasar-dasar bernegara yang puluhan tahun terabaikan, bisa dilanjutkannya kembali hingga tuntas.

Di akhir orasinya, Ahmad M Ali meminta masyarakat untuk ikut menyelenggarakan pesta demokrasi dengan riang gembira dalam suasana penuh kekeluargaan dan tanpa fitnah.

Kampanye yang berlangsung di lapangan sepak bola yang menjadi pusat keramian desa Ogoansam itu, dihadiri ribuan kader dan simpatisan Partai Nasdem Kecamatan Palasa.  (Ant)