Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta untuk capres dan cawapres petahana, Prasetio Edi Marsudi, meminta seluruh pendukung, relawan, maupun simpatisan, agar menahan diri untuk merayakan kemenangan.
Meski Jokowi-Ma'ruf Amin merajai perolehan suara berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, dia meminta seluruh pendukung di ibu kota menunggu hasil resmi perhitungan KPU.
"Karena itu buat para pendukung, pesan saya tidak perlu euforia lah," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/4).
Imbauan Ketua DPRD DKI Jakarta yang kerap disapa Pras, disampaikan setelah adanya kabar pendukung capres dan cawapres 01 melakukan konvoi roda dua di sekitaran Jakarta Pusat pada Rabu (17/4) malam.
Menurutnya, memang tidak ada larangan langsung dari tim kampanye agar para pendukung tidak merayakan kemenangan. Hanya saja, Pras berharap agar seluruh pendukung bersabar sampai kemenangan disempurnakan dengan hasil resmi penghitungan suara KPU.
"Apalagi naik motor dengan membawa bendera, itu bahaya. Harus menahan diri," ungkapnya.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf memang meraih suara mayoritas berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei. Namun Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko mengatakan, angkanya berada di bawah target yang ditetapkan TKN.
"Target kami memang 60%," kata Moeldoko di kawasan Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4) kemarin.
Dia menyatakan, hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei merupakan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Sebab hitung cepat tersebut dilakukan oleh sejumlah lembaga survei yang kredibel.
"Lembaga-lembaga yang saat ini sedang melakukan quick count adalah lembaga-lembaga yang kredibel, lembaga-lembaga yang punya nama, yang selama ini memiliki nilai trust yang cukup tinggi dari publik, untuk itu saya pikir klaim kemenangan bukan hanya dari Pak Jokowi, masyarakat Indonesia yang merupakan bagian dari 01 yang mengklaim kemenangan," katanya menjelaskan.
Berdasarkan pantauan Alinea.id, Kamis (18/4) pukul 08.30 WIB rata-rata lembaga survei mencatatkan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di angka 54%.
Berikut hasil hitung cepat sembilan lembaga survei:
1. Litbang Kompas data 97% Jokowi-Ma'ruf: 54,52% Prabowo-Sandiaga: 45,48%
2. Indo Barometer data 99,67% Jokowi-Ma'ruf: 54,32% Prabowo-Sandiaga: 45,68%
3. Charta Politika data 98,6% Jokowi-Ma'ruf: 54,32% Prabowo-Sandiaga: 45,68%
4. Poltracking Indonesia data 99,3% Jokowi-Maruf: 54,87% Prabowo-Sandiaga: 45,13%
5. Indikator Politik Indonesia data 95,7% Jokowi-Maruf: 53,91% Prabowo-Sandiaga: 46,09%
6. SMRC data 97,11% Jokowi-Maruf: 54,86% Prabowo-Sandiaga: 45,14%
7. LSI Denny JA data 99,5% Jokowi-Maruf: 55,77% Prabowo-Sandiaga: 44,23%
8. CSIS dan Cyrus Network data 98,15% Jokowi-Maruf: 55,59% Prabowo-Sandiaga: 44,41%
9. Median data 98,02% Jokowi-Maruf: 54,57% Prabowo-Sandiaga: 45,43%