Calon wakil presiden dari nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin, mengungkapkan gempuran yang dilakukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Tengah dan Yogyakarta cukup berpengaruh. Pasalnya, upaya pasangan calon nomor urut 02 tersebut sempat menggoyahkan suara pemilih untuk calon presiden Joko Widodo.
Karena itu, Ma’ruf Amin dalam kampanye terbuka merasa perlu menyambangi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tujuannya untuk menjaga suara di kedua wilayah tersebut agar tidak masuk angin. Dalam kunjungannya itu, Ma’ruf Amin menyasar berbagai komunitas yang digawangi organisasi Nahdlatul Ulama di berbagai daerah seperti di Keresidenan Kedu, Magelang, dan Banyumas.
“Sekalian dalam perjalan itu kami melakukan penguatan-penguatan supaya tidak masuk angin. Sebelah sana (Prabowo-Sandi) juga kan enggak diem. Mereka gempur Jateng, gempur Jatim,” kata Ma'ruf melalui keterangan resmi yang diterima Jakarta pada Selasa (26/3).
Di sisa masa kampanye yang hanya tinggal menghitung hari, Ma'ruf meyakini kehadirannya di Jawa Tengah tidak akan menggeser suara Jokowi-Ma'ruf di wilayah tersebut. Namun demikian, dia mengakui gempuran yang dilakukan kubu 02 terkadang menggoyahkan suara Jokowi.
“Kadang-kadang ada pengaruhnya, sedikit goyah. Namun, pelan-pelan kita naikkan lagi. Kalau sekarang saya kira karena sudah tinggal 20 hari lagi, pengaruhnya hampir tidak terlalu besar,” ujar Ma’ruf.
Seperti diketahui, Ma'ruf Amin hari ini, Selasa (26/3) melakukan kampanye terbuka di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Rencananya, Ma’ruf menyambangi dua tempat di Purworejo yaitu Pondok Pesantren Il Iman Bulus serta Pondok Pesantren An Nawawi. Malamnya, ia akan menginap di Magelang, lalu dilanjutkan dengan silaturahmi dengan warga di sana.
Kemudian keesokan harinya, Ma'ruf Amin melanjutkan perjalanannya ke Wonosobo. Di sana, ia akan mengikuti acara haul dan harlah. Baru setelah itu ke Temanggung. Di Temanggung, ada pertemuan deklarasi dukungan dari masyarakat.
“Dari Temanggung besok malamnya ke Yogyakarta, nginap di Yogya dan paginya ada acara sampai malam juga," kata Ma’ruf Amin.
Ma’ruf mengatakan, dirinya merasa lebih bebas berbicara soal pemilu dan dukungan pada masa kampanye terbuka dibandingkan sebelumnya. Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menyatakan, akan kembali mengunjungi daerah ‘Dulang Emas’ yakni, wilayah yang dulu adalah Keresidenan Kedu, Keresidenan Magelang, dan Keresidenan Banyumas.
"Saya akan berkunjung ke daerah Dulang Emas, untuk melakukan penguatan dukungan," katanya.
Ditanya soal pembagian tugas antara Jokowi dan dirinya selama kampanye, Ma’ruf mengatakan sudah ada pembagian tugas. "Saya melakukan konsolidasi di komunitas masyarakat agama, kiai dan ulama, serta pondok pesantren," ucap Ma'ruf.