Masih segar dalam ingatan soal kasus tiga perempuan di Karawang yang melakukan kampanye hitam kepada warga di Karawang. Dalam video yang viral di media sosial, ketiga emak tersebut menyebut apabila Joko Widodo terpilih menjadi Presiden maka tidak ada lagi azan berkumandang.
Santer dikabarkan kalau ketiga emak tersebut adalah relawan Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi atau yang dikenal dengan Pepes. Pepes memang dikenal sebagai salah satu pendukung yang terbilang militan sepanjang musim kampanye Presiden dan Wakil Presiden kala itu.
Sempet heboh dan tenggelam. Bagaimana nasib Pepes kini?
Alinea.id menemui salah satu pendiri Pepes pada Sabtu (22/6), Wulan. Kebetulan, saat ditemui Alinea.id, Pepes sedang mengadakan acara halalbihalal di Jakarta Timur.
Wulan mengklaim kalau sejumlah emak yang berkumpul berasal dari penjuru Indonesia. Paling jauh katanya berasal dari Indonesia bagian Timur.
Ia merinci anggota Pepes yang hadir dalam halalbihalal berasal dari: Ambon, Aceh, kemudian, Sulawesi Tenggara, Makassar, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Nah bertepatan dengan selesainya Pilpres, Wulan pun mengatakan kalau Pepes juga akan membubarkan diri dari aktifitas politik. Hanya saja anggota Pepes tidak akan memutus silahturahmi, bahkan berencana lebih dari sekedar komunitas yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02.
Kata Wulan, komunitas Pepes akan bergerak dalam wirausaha dan resmi berbadan hukum. Pepes pun berganti baju dari Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi, menjadi 'Perhimpunan Emak-Emak Penggerak Indonesia Sejahtera'.
Mengapa memilih untuk tetap eksis? Lewat Pepes, kata Wulan para anggotanya belajar tentang arti perjuangan dan keikhlasan.
Keinginan untuk mengalami perubahan telah membentuk para emak untuk berjuang, kini sekalipun tidak lagi berjuang di jalan politik Pepes ingin berjuang di bidang lain seperti: pendidikan dan keluarga.
Di sisi lain, Wulan mengaku optimis Prabowo-Sandiaga bisa menang dalam sidang gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami tetep optimis dan percaya kalau MK akan melakukan yang terbaik. Apapun itu kami akan dukung. Seperti halnya Pak Prabowo juga percayakan dan tunduk pada MK. Itu seruannya beliau," ujar Wulan.
Sekalipun hasilnya pahit, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Pepes kata Wulan akan legowo dan ikhlas menerimanya. Bahkan ia menjamin tidak akan melakukan tindakan diluar hukum atau melakukan aksi protes.
"Sebagai bangsa atau warga negara Indonesia yang baik, harus menerima, tidak boleh chaos, atau apa. Kami semua sami'na wa atho'na lagipula Pak Prabwo-Sandi mengarahkan kita tetap baik," ucap Wulan.