close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Polda Papua mengusulkan penggunaan sistem noken dikurangi karena berpotensi memicu konflik pada pelaksanaan Pemilu 2024. Alinea.id/Dwi Setiawan
icon caption
Polda Papua mengusulkan penggunaan sistem noken dikurangi karena berpotensi memicu konflik pada pelaksanaan Pemilu 2024. Alinea.id/Dwi Setiawan
Pemilu
Selasa, 11 Juli 2023 09:58

Picu konflik, Polda Papua usul penggunaan sistem noken dikurangi

Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 yang dirilis Bawaslu, Papua termasuk salah satu provinsi rawan.
swipe

Sebanyak 12 daerah di Papua masuk kategori rawan konflik selama pelaksanaan pemilihan umum (pemilu). Salah satu yang berpotensi memicu terjadinya konflik ada penggunaan sistem noken.

"Hal ini menjadi perhatian serius bagi keamanan dan keselamatan masyarakat," kata Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri, dalam keterangannya, Selasa (11/7).

Ke-12 daerah rawan konflik di Papua adalah Intan Jaya, Dogiyai, Deiyai, Puncak, Nduga, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Tolikara, dan Yalimo. Adapun dalam sistem noken, para pelaku politik dapat merebut suara tersisa.

Fakhiri pun menyarankan mengurangi penggunaan sistem noken dalam pemungutan suara di Papua. Dalihnya, konflik yang terjadi berpotensi menimbulkan korban jiwa. 

"Karena mereka merebut sisa suara, para pelaku politik ini ia memasarkan pemilu. Ini kalau bisa one man one vote atau satu orang satu suara," ujarnya.

"Pemerintah daerah setempat bersama komisioner KPU dan Bawaslu untuk dapat mengontrol daftar pemilih tetap. Kalau bisa, pemilu dilakukan one man one vote," imbuhnya.

Kendati demikian, Fakhiri menegaskan, Polda Papua menyiapkan mitigasi konflik di 12 daerah tersebut. Harapannya, gesekan dapat diantisipasi.

Diketahui, berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 yang dirilis Bawaslu, ada 10 provinsi masuk kategori rawan tinggi dan rawan sedang, salah satunya Papua. Penilaian didasarkan dari 4 dimensi, sosial politik, kontestasi, penyelenggaraan pemilu, dan partisipasi.

Secara nasional, tingkat kerawanan Pemilu 2024 berada di angka 49,63 dengan skala 0-100. Semakian tinggi nilainya, semakin rawan terjadinya konflik.

Berikut daftar 10 provinsi dengan tingkat kerawanan tertinggi pada Pemilu 2024 yang dirilis Bawaslu pada Desember 2022:
1. Jakarta dengan skor 88,95,
2. Sulawesi Utara (87,48),
3. Maluku Utara (84,86),
4. Jawa Barat (77,04),
5. Kalimantan Timur (77,04),
6. Banten (66,53),
7. Lampung (64,61),
8. Riau (62,59),
9. Papua (57,27), dan
10. NTT (56,75).

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan