Di depan 1.000 pengusaha, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan berpihak pada pebisnis.
Hal itu disampaikan langsung oleh Prabowo saat menghadiri deklarasi dukungan Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3) malam.
Prabowo mengatakan, pengusaha memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional, lantaran bisa menciptakan lapangan kerja yang dapat berefek langsung terhadap daya beli masyarakat.
"Kita berjuang untuk kepentingan rakyat untuk semua. Kita pro bisnis, pro rakyat. Kenapa? Ujung tombak kebangkitan ekonomi adalah para pengusaha. Saudara-saudara bayangkan, 1.000 orang pengusaha di sini, kalau 100 karyawan sudah berapa keluarga yang hidup. Akan ada jutaan orang hidup dari perusahaan saudara," kata Prabowo di hadapan pengusaha.
Untuk itu, Prabowo mengatakan, jika dia dan Sandiaga Uno terpilih, dia akan memberikan kemudahan bagi para pengusaha, agar tercipta iklim bisnis yang sehat.
"Saudara-saudara, jadi kita butuh banyak orang kaya. Meski saya tidak memiliki gelar ekonomi, saya masih ingat ajaran ayah saya (Soemitro Djojohadikusumo). Ajarannya adalah tujuan dari ekonomi, tidak lain adalah untuk menciptakan banyak orang kaya, kalau orang kaya banyak karyawan hidup semua, ekonomi berputar," ucapnya.
Sementara inisiator deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional Erwin Aksa mengungkapkan, alasannya mendungkung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019, karena semata-mata menginginkan ada kemudahan bagi pengusaha, terutama dalam hal perizinan.
"Kita mendukung tak ada kontrak politik ya, kita mendungkung Prabowo-Sandi karena ingin ada iklim bisnis yang sehat yang memberi kemudahan bagi pebisnis. Salah satunya terkait perizinan, saat ini kan diperketat," katanya.
Incar Sandi sudah lama
Sementara itu, Prabowo Subianto mengungkapkan, dirinya telah lama mengincar Sandiaga Uno untuk menjadi wakilnya sedari Pilpres 2014.
Prabowo mengungkapkan, salah satu alasan yang membuatnya tertarik dengan Sandiaga Uno adalah karena usia yang terbilang cukup muda saat menjadi pengusaha.
Prabowo mengaku, dirinya sangat membutuhkan sosok seperti Sandi di dalam pemerintahan. Hal itu bertujuan agar mampu membantu kinerjanya jika menjadi presiden.
"Saya dari awal mengatakan calon saya harus anak muda. Kalau usia saya saat ini 68 tahun, pendamping saya harus lebih muda dari saya. Agar bisa membantu kerja-kerja saya. Jadi saya sebenarnya sudah minta dia sejak 2014," katanya seraya menunjuk ke Sandiaga.
Selain Sandi, Prabowo juga mengaku pernah meminta kepada Erwin Aksa untuk mendampinginya di 2014. Alasannya, karena Prabowo melihat kapabilitas Erwin Aksa yang mempuni di dunia usaha di usia yang relatif muda.
"Lalu selain Sandi saya pernah minta Erwin," katanya.
Prabowo menyatakan, dirinya sangat membutuhkan andil anak muda jika nanti terpilih. Sehingga, ia menyatakan akan memperbanyak anak muda di kabinet yang nanti dipimpinnya.
"Kabinet kita, pertama harus pintar, harus punya akhlak, dan harus muda. Tak hanya muda, tapi juga harus berpihak pada bangsa kita sendiri," katanya.
Kendati demikian, Prabowo menyatakan, tetap akan menempatkan para tokoh senior di kabinet yang dipimpinnya nanti. Syaratnya, jika memang kapabilitas tokoh senior itu dibutuhkan.
"Kalau yang senior yang masih capabel, akan tetap kita pakai," katanya.