Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) cabang Malaysia menuding perolehan suara untuk calon legislatif Partai NasDem, Davin Kirana, digelembungkan di Malaysia.
Tudingan ini muncul menyusul terbongkarnya surat suara yang sudah tercoblos untuk caleg nomor urut dua Partai NasDem itu. Saat dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di jalur pos di Kuala Lumpur, Malaysia, pihak PKS mengklaim menemukan adanya kejanggalan.
Ketua Pusat Informasi dan Pelayanan PKS, Ali Sophian mengatakan, hingga Kamis (16/5) ada kelebihan suara sebanyak 16.000 dari 22.807 surat suara yang dimiliki Davin Kirana. Hal tersebut membuat banyak partai politik curiga, termasuk PKS.
“Kecurigaan ini bertambah dengan temuan alamat fiktif yaitu di Pekan Sekinchan dengan pemilih yang mencapai ratusan dan bahkan ribuan. Hal ini dikuatkan dengan temuan dari Panwaslu. Begitu yang kami dengar,” kata Ali dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id di Jakarta pada Jumat, (17/5).
Dari temuan suara tersebut, Ali meminta Panwaslu mengusut dan mengungkap keterlibatan salah satu caleg terkait dugaan penggelembungan suara pada proses pemungutan suara ulang di pos Kuala Lumpur.
Selain itu, Ali juga meminta Panwaslu mengusut dan menjelaskan dugaan penggelembungan, serta penggunaan alamat fiktif seperti di daerah Pekan di Sekinchan.
“Sebelum jelas keberadaan dan validitas surat suara yang ada, kami juga menyatakan menolak keinginan PPLN Kuala Lumpur (KL) untuk melanjutkan penghitungan atas surat suara sekitar 62.000 yang kabarnya telah diterima oleh PPLN KL pada tanggal 16 Mei 2019,” tuturnya.
Sementara Ketua Partai NasDem Malaysia, Tengku Adnan, menyebutkan tingginya perolehan suara calon legislatif (caleg) Davin Kirana karena kadernya itu rajin bersosialisasi dan kampanye di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Davin sudah melakukan sosialisasi masif. Bahkan tanpa henti selama empat bulan menjelang hari pemungutan suara tahap pertama lalu. Jadi, sesuatu yang wajar juga jika sekarang Davin begitu dominan,” kata Adnan.
Menurut dia, anak dari Dubes Malaysia Rusdi Kirana yang berdomilisi di Kuala Lumpur itu kerap melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai pencalonannya. Terlebih jumlah pemilih di Malaysia cukup besar.
Adnan menambahkan, Partai NasDem menargetkan memeroleh dua kursi dari daerah pemilihan Jakarta II. Namun, persaingan yang ketat membuat NasDem pada akhirnya meyakini hanya memeroleh satu kursi.
"Saya sebagai ketua partai diberi target satu kursi dari Malaysia dan satunya dari Daerah Jakarta Pusat dan Selatan. Namun kondisi pemilu yang persaingannya sangat ketat ini membuat NasDem hanya akan berjuang untuk mendapatkan satu kursi," tutur Adnan.
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) hingga kini tengah melakukan penghitungan suara ulang. Penghitungan dilakukan di Putra World Trade Centre Kuala Lumpur, Malaysia. Suasana penghitungan suara ulang ini berjalan lancar dan kondusif.