close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). Foto Antara
icon caption
bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). Foto Antara
Pemilu
Kamis, 07 Februari 2019 15:07

Populi: Debat perdana tak pengaruhi elektabilitas

Grafik elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres cenderung stagnan. 
swipe

Populi Center merilis hasil survei terkait elektabilitas kedua pasangan calon presiden-wakil presiden pascadebat perdana Pilpres 2019 pada 17 Januari lalu. Survei menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi cenderung stagnan. 

"Untuk pertanyaan tertutup mengenai elektabilitas paslon, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan angka elektabilitas sebesar 54,1% sedangkan Prabowo-Sandi 31,0%. Hasil ini relatif sama dengan temuan bulan-bulan sebelumnya," jelas peneliti Populi Center Dimas Ramadhan saat menyampaikan hasil survei di kantornya di kawasan Jakarta Barat, Kamis (7/2). 

Survei digelar pada periode 20-27 Januari 2019 dengan melibatkan 1.486 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan teknik wawancara. Margin of error sekitar 2,53%.

Dalam surveinya, Populi juga merekam kandidat penyumbang elektabilitas terbesar. Jokowi disukai 82,0% responden dan tidak disukai 12,2% responden sedangkan Ma'ruf disukai 69,2% dan 12,4% tidak suka. Di lain kubu, Prabowo disukai 68,0% responden dan Sandi disukai 66,2% responden. 

Populi juga merinci 17 indikator kategori penilaian responden terhadap para kandidat semisal merakyat, berpengalaman, paling sederhana dan bersih. Saat dibandingkan dengan Prabowo, Jokowi unggul di 16 kategori. Prabowo hanya menang dalam hal ketegasan. 

"Dari tujuh belas kategori untuk melihat akseptabilitas capres, nama Joko Widodo unggul di hampir semua kategori. Hanya satu kategori yang tidak dapat diungguli Joko Widodo adalah tegas. Karakter tersebut dinilai masyarakat lebih melekat pada sosok Prabowo Subianto," kata Dimas. 

Sedangkan untuk cawapres, menurut Dimas, dari 17 kategori, nama cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin unggul di 10 kategori jika dibandingkan dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Karakter yang paling melekat pada diri Ma’ruf Amin adalah relijius. 

"Hal ini diakui oleh mayoritas responden atau sebesar 65,2%. Sementara hanya 15.0 persen responden yang melihat sifat tersebut melekat pada diri Sandiaga Uno," ujarnya. 

Sandiaga unggul di 7 kategori lain, yaitu tokoh yang berpengalaman dalam memimpin, berprestasi, tegas, mampu menjalin kerja sama internasional, dapat diterima kaum perempuan, paling kreatif, dan dapat diterima kaum milenial. 

Debat tak signifikan 

Pengamat politik LIPI Syamsuddin Haris mengatakan hasil survei Populi meninjukkan bahwa debat capres-cawapres perdana yang digelar KPU pada 17 Januari lalu tak berdampak signifikan pada elektabilitas kedua paslon. 

"Hampir tidak berubah. Ini mengindikasikan debat capres tidak mengubah secara signifikan," kata Haris. 

Dia menduga, hal ini disebabkan karena format debat capres yang didesain KPU lebih bernuansa entertainment atau hiburan. Apalagi, lanjut dia, yang jadi moderator bukan panelis, melainkan presenter televisi. 

"Debat capres pada akhirnya berhenti sebagai tontonan yang tidak mengubah pilihan publik. Padahal, debat capres harusnya jadi ajang untuk menyampaikan visi misi yang unggul ketimbang hanya sekadar serang-menyerang personal," jelasnya. 

 
 

img
Rakhmad Hidayatulloh Permana
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan