Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengisyaratkan, pembubaran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih sangat mungkin terjadi. KIB berisikan PPP, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golongan Karya (Golkar).
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awi mengatakan, koalisinya memang belum memutuskan untuk membubarkan diri. Namun, penentuan calon presiden dari tiap anggota koalisi dapat menjadi pemicu.
"Kalau ternyata capresnya bukan Ganjar maka KIB akan berakhir dengan baik-baik," kata Awi kepada Alinea.id, Jumat (26/5).
Awi menyebut, pembubaran KIB dapat ditangguhkan atau bahkan koalisinya tetap berlanjut. Bila, tiap anggota koalisi memilih capres yang sama dengan PPP, yakni Ganjar Pranowo.
"Tetapi kalau ternyata capresnya sama, ya KIB lanjut," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengklaim, partai berlambang Kabah itu akan meninggalkan Partai Golkar dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurutnya, PPP sudah menjadi rekan mitra partainya dalam kontestasi politik Pemilu 2024. Meski tidak menjadi koalisi baru, kerja sama antara PDIP dan PPP telah terbentuk usai PPP ikut mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
"Ya, sudah pasti (PPP meninggalkan KIB), karena kan PPP sudah ke PDIP, sudah pasti meninggalkan KIB," kata Pacul di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (25/5).
Kendati demikian, Pacul juga menyebut PDIP masih terus berkoordinasi baik dengan Golkar, PAN, dan partai politik lainnya terkait urusan Pilpres 2024. Ia juga tak mempermasalahkan apabila PPP masih intens berkomunikasi dengan dua partai dalam KIB itu.
PPP sejauh ini terus menggodok nama cawapres untuk diajukan sebagai pendamping Ganjar. Terbaru, PPP mengakui mengusulkan nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. PPP juga mempertimbangkan nama Sandiaga Uno.
Selain PPP, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat menyebut akan ada partai politik berwarna kuning ikut mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sejumlah pihak mengartikan partai kuning yang dimaksud adalah Golkar.
Di sisi lain, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut ada rencana pembentukan koalisi baru menyambut kontestasi politik Pilpres 2024 yang berisikan PKB, Gerindra, dan Golkar.