close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya sebelum menghadiri kuliah umum di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019). Antara Foto
icon caption
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya sebelum menghadiri kuliah umum di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019). Antara Foto
Pemilu
Jumat, 08 Maret 2019 20:38

Prabowo bantah hendak mengerdilkan instansi Polri

Prabowo berkonsultasi terlebih dahulu dengan para petinggi Polri untuk meminta masukan membangun institusi tersebut.
swipe

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, membantah dirinya hendak mengerdilkan peran institusi kepolisian jika terpilih sebagai Presiden RI periode 2019-2024. Sebaliknya, Prabowo mengatakan bakal memperkuat peran kepolisian.
 
Demikian dikatakan Prabowo dalam pidato kebangsaannya di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (8/3). Menurutnya, penguatan instansi kepolisian diperlukan untuk menjamin jalannya agenda perubahan menuju Indonesia Adil Makmur.

Prabowo menjelaskan, Indonesia saat ini berada di tengah berbagai ancaman krisis. Mulai dari krisis pangan, sumber daya alam, hingga krisis air. Untuk menghadapi ancaman itu, dibutuhkan lembaga penegak hukum yang kuat dan bersih.

“Kita harus bangkit dari krisis dan punya pemerintahan yang bisa menghadapi tantangan besar. Karenanya, kita harus punya lembaga penegak hukum yang kuat. Jadi, kita perlu jaksa dan polisi yang unggul,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menepis isu bahwa dirinya ingin mengerdilkan institusi kepolisian jika dirinya terpilih menjadi presiden. Menurut Prabowo, informasi itu tidaklah benar. Sebaliknya, ia menyatakan akan memperkuat Polri.

“Sekarang ada yang takut-takuti supaya polisi gerak, ancam kita. Dikatakan, polisi kalau Prabowo presiden akan di bawah kementerian akan dikecilkan. Itu tidak benar,” katanya.

Meski begitu, Prabowo mengaku belum dapat menjelaskan langkah konkret untuk memperkuat Polri. Itu karena dirinya ingin berkonsultasi terlebih dahulu dengan para petinggi Polri untuk meminta masukan membangun institusi tersebut.

“Saya akan tanya senior dan petinggi-petinggi Polri bagaimana sebaiknya korps ini dikelola,” katanya.

Seperti diketahui, sebelum memulai pidato kebangsaannya, Prabowo Subianto yang tiba di UKRI Bandung, disambut oleh penyanyi Nissa Sabyan bersama grup gambusnya. Acara di halaman kampus tersebut dipenuhi oleh warga yang ingin melihat Prabowo dari dekat dan ingin bersalaman.

"Terima kasih semuanya sambutan untuk saya pada siang hari ini luar biasa," kata Prabowo.

Dia menyampaikan kepada masyarakat yang hadir agar jangan menyampaikan tangan kampanye dua jari. Pasalnya, kata Prabowo, ada mata-mata. Karena itu, dia mengimbau untuk mendukungnya di dalam hati saja.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, suara Nissa Sabyan lebih bagus. Karena itu, Prabowo mengaku senang mendengar nyanyian Nissa.

Sementara itu, Nissa mengaku berdebar-debar bertemu dengan Prabowo. Beberapa lagu yang dilantunkan oleh Nissa di antaranya Yaa Maulana dan Deen Assalam.

Seperti diketahui, Prabowo menjabat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia. UKRI adalah Perguruan tinggi pengembangan dari Institut Teknologi Adityawarman (ITA) yang didirikan pada 15 Agustus 1985 oleh Yayasan Budhi Dharma Pradesa. Sejak 23 Oktober 1991 lembaga pendidikan tersebut berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kebangsaan.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan