close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Prabowo Subianto saat reuni aksi 212. / Facebook
icon caption
Prabowo Subianto saat reuni aksi 212. / Facebook
Pemilu
Jumat, 17 Mei 2019 20:01

Prabowo-Sandi kerahkan 7 juta demonstran jegal Jokowi-Amin

Kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal menurunkan 7 juta demonstran pada 20,21, dan 22 Mei 2019.
swipe

Kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal menurunkan 7 juta orang pada 20,21, dan 22 Mei 2019. Pengerahan massa itu bertepatan dengan pengumuman hasil Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal itu disampaikan oleh sejumlah tokoh pendukung Prabowo-Sandi, seperti Amien Rais, Titik Soeharto,  dan Tedjo Edhy Purdijatno dalam acara deklarasi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) di Rumah Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamsi No.36, Menteng, Jakarta Pusat.

Politikus Partai Berkarya Titik Soeharto mengatakan aksi tersebut rencananya akan dilakukan tiga hari berturut-turut pada 20 hingga 22 Mei 2019. "Tanggal 21-22 (Mei). Mungkin 20, 21, 22 Mei," katanya, Jumat (17/5).

Titik mengatakan, pihaknya akan mengerahkan banyak pengunjuk rasa pada aksi tersebut. "Ya kalau pemerintah mengerahkan aparat 160.000 TNI, lebih dari 100.000 polisi, Insha Allah masa kita lebih dari itu," katanya. 

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini pun mengatakan, nantinya massa aksi akan dipusatkan di beberapa titik di Jakarta. "Salah satunya mungkin di Bundaran HI," katanya. 

Titik mengungkapkan, terget dari aksi nanti adalah untuk mendiskualifikasi paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal itu dilakukan agar membuka jalan bagi pasangan nomor urut 02 memenangkan Pilpres 2019.

"Harapannya didiskualifikasi. Mana yang curang, petahana yang curang, ini harus didiskualifikasi. Jadi kalau kita ulang lagi, ini mahal sekali, makan waktu dan biaya mahal. Sekarang saja Rp25 triliun hasilnya seperti begini. Apakah kalau kita ulang dengan Rp25 triliun hasilnya akan lebih baik? Siapa tahu mengulang yang ini lagi. Tapi kalau memang sudah curang dan di UU-nya sudah ada ya harus didiskualifikasi," katanya. 

Sementara, salah satu inisiator Gerakan Kedaulatan Rakyat Marwan Batubara menargetkan massa aksi hingga tujuh juta orang. "Bahkan mungkin lebih dari tujuh juta," katanya. 

Sedangkan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais meminta umat Islam turut meramaikan aksi tersebut, untuk menuntut soal kecurangan pemilu. "Sekarang umat Islam terutama umat yang lain mestinya sama ini syahrul ramadan, kita jadikan syahrul jihad perjuangan. Tapi jangan jihad nanti menakut-menakuti rakyat orang ganti dengan kedaulatan rakyat," katanya.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan