Kubu Prabowo-Sandi memindahkan markas pemenangan ke dekat rumah Jokowi di Jawa Tengah demi membidik perolehan suara 50% di 'kandang banteng' itu.
Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said membeberkan target perolehan suara di Jateng lebih dari 50%.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut menuturkan, perolehan suara itu diyakini akan didapatkan setelah pemindahan posko pemenangan ke daerah Jawa Tengah.
“Insha Allah pokoknya suara di atas 50%,” ujarnya di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (12/12).
Menurut Sudirman Said, posko pemenangan akan dipindahkan ke Jateng mulai Januari 2019. Jawa Tengah dipilih menjadi posko pemenangan prioritas lantaran dianggap sebagai daerah penting.
Ia pun tak menampik di Jawa Tengah selisih elektabilitas antara Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga Uno masih sangat lebar. Kendati demikian, ia meyakini politik yang sifatnya dinamis dapat membawa perolehan suara lebih bagi Prabowo-Sandiaga Uno.
Meski posko pemenangan utama berada di Jateng, Sudirman menepis anggapan suara di Jakarta terbilang aman. Ia mengatakan, baik di Jakarta dan daerah lainnya, akan tetap diupayakan memperoleh suara terbaik.
Lebih lanjut ia menjelaskan, hasil survei menyatakan 41% masyarakat di Jawa Tengah menginginkan perubahan. Baginya, hal itu menandakan banyaknya masyarakat yang menyadari adanya pemimpin yang lebih baik.
“Jadi itu yang membuat kami optimistis bahwa boleh saja secara tradisional itu punya atau diklaim oleh warna tertentu tapi jangan lupa politik itu dinamis,” katanya.
Pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi-JK meraup 12,96 juta suara (66,65%) di Jateng. Sedangkan, Prabowo-Hatta meraih 6,49 juta suara (33,35%) dari total 19,45 juta suara sah.
Adapun, pada Pilkada Jateng, calon yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranomo-Taj Yasin meraih 10,36 juta suara (58,78%). Sebaliknya, pasangan yang diusung koalisi Partai Gerindra, Sudirman Said-Ida Fauziyah meraup 7,26 juta suara (41,22%).
Sebelumnya, Cawapres Sandiaga Uno menyebut posko pemenangan akan dipindah dengan pilihan tiga kota. Di antaranya, Salatiga, Wonosobo, dan Temanggung.
Rumah Djoko Santoso
Secara terpisah, Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Jawa Tengah Pasangan Capres Prabowo-Sandi, Abdul Wachid, mengaku pemindahan markas pemenangan akan dilakukan ke Kota Surakarta, tepat di dekat kediaman Presiden Joko Widodo.
"Markas pemenangan Prabowo-Sandi akan dipindah ke Solo (Kota Surakarta), menempati empat lokasi, salah satunya di dekat rumah Pak Jokowi," ujarnya.
Ia mengungkapkan bangunan di Kota Surakarta yang akan menjadi Markas Pemenangan Capres bernomor urut 2 itu milik Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso.
"Kemarin Pak Djoko (Djoko Santoso) mengatakan ada empat lokasi, salah satunya dekat rumah Pak Jokowi di Sumber, Banjarsari, itu sudah milik lama, bukan ujug-ujug kita sewa di sana. Itu punya Pak Djoko memang nanti rencana untuk dimanfaatkan," ujarnya yang ditemui di kantor DPD Partai Gerindra Jateng.
Yang jelas, kata dia, keempat lokasi Markas Pemenangan Prabowo-Sandi berada di Kota Surakarta.
Empat bangunan Markas Pemenangan Prabowo-Sandi tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai lokasi rapat guna kepentingan koordinasi hingga menyimpan keperluan logistik.
Menurut dia, Ketua BPN Prabowo-Sandi Djoko Santoso juga akan sering mengadakan rapat di Kota Surakarta karena Provinsi Jateng saat ini menjadi salah satu daerah yang menjadi fokus pemenangan Capres Prabowo-Sandi.
Dengan dipindahkannya Markas Pemenangan Prabowo-Sandi tersebut, maka Capres Prabowo maupun Cawapres Sandi juga akan sering melakukan kampanye ke Jawa Tengah dengan mendatangi daerah-daerah hingga ke pelosok.
"Istilahnya kita menusuk ke jantung pertahanan lawan," kata Wachid didampingi Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Saputro. (Ant).