Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, telah tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (24/5) malam.
Tim Hukum BPN itu tiba pada pukul 22.35 WIB bersama tim hukum yang dipimpin Bambang Widjojanto.
Namun Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak hadir dalam pemberian gugatan sengketa pemilu presiden 2019 ini.
BPN mengajukan gugatan sengketa Pemilu 2019 terkait hasil Pemilu Presiden yang ditetapkan KPU.
Menurut juru bicara BPN, Andre Rosiade, yang datang lebih dahulu dari tim hukumnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ingin memberantas korupsi politik.
"BPN ingin menghindari korupsi politik, seperti praktik bagi-bagi amplop," kata dia sembari meninggalkan awak media.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan akan hadir mengajukan gugatan hasil pemilu presiden ke MK sekitar pukul 20.30 WIB hingga 22.00 WIB namun terjadi keterlambatan hingga pukul 22.35 WIB.
Pendukung Prabowo-Sandi
Massa pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai berdatangan di Jalan Abdul Muis dan Jalan Tanah Abang yang berada tepat di belakang Gedung MK pada Jumat malam.
Pantauan di lapangan, mereka berkumpul di trotoar jalan, duduk beralaskan tikar sembari mengawal dan mengikuti perkembangan informasi terbaru terkait penyampaian gugatan sengketa Pilpres 2019 yang dilayangkan Prabowo-Sandi ke MK.
Adapun kendaraan-kendaraan yang ditumpangi mereka nampak terparkir di sepanjang badan jalan.
"Malam ini kami sengaja datang untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi dalam mengajukan gugatan sengketa Pilpres ke MK," kata Gatot, salah seorang pendukung asal Semarang, Jawa Tengah.
Gatot telah berada di Jakarta sejak Senin (20/5) lalu bersama 30 rekan lainnya ikut serta dalam aksi yang di gelar di Bawaslu beberapa waktu lalu.
"Tidur di Dewan Dakwah, kalau sudah selesai, kami besok pulang," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Murhedi, warga asal Tanggerang, Banten. Dia bersama 12 teman lainnya sengaja datang untuk mengawal Prabowo-Sandi.
"Saya datang Selasa lalu, bersama 12 teman lainya. Kami menginap di Rumah Juang," ucapnya.
Sementara itu tepat di pintu masuk belakang Gedung Mahkamah Konstitusi, puluhan personel marinir TNI AL berjaga mengenakan pakaian dinas lengkap dengan atribut tameng.
Beberapa massa nampak berswafoto dengan marinir sembari membentangkan poster "TNI kuat bersama rakyat" hingga poster bertuliskan "600 KPPS mati, pahlawan atau korban?"
Aparat kepolisian hingga saat ini belum menutup arus lalu lintas di Jalan Tanah Abang dan Jalan Abdul Muis, sehingga pengendara masih dapat melintasi kedua ruas jalan itu dengan lancar. (Ant).