close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Program kampanye pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Uno menjadi sorotan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). / Setkab
icon caption
Program kampanye pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Uno menjadi sorotan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). / Setkab
Pemilu
Rabu, 05 Desember 2018 18:42

Program ekonomi Jokowi-Ma'ruf versus Prabowo-Sandi, mana lebih baik?

Program kampanye pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi menjadi sorotan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
swipe

Program kampanye pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Uno menjadi sorotan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Mana lebih baik?

Pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 berlomba-lomba mengampanyekan visi misi mereka. Salah satunya terkait kebijakan ekonomi yang menjadi poin penting bagi dunia usaha.

Pasalnya, semua kebijakan hasil putusan pemerintah akan berdampak pada dunia usaha. Sehingga, pelaku pasar khususnya pengusaha juga turut menyoroti isu perpolitikan dalam negeri.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menyatakan, jika dilihat secara objektif, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo lebih komprehensif dibandingkan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Wah hati-hati kalau ngomong ini ya. Kita dalam rangka yang objektif ya. Bukan berarti nanti ini lebih condong ke pendukung yang ini, sih. Tapi kalau kami perhatikan secara objektif, visi misi ekonominya lebih komprehensif yang (dikeluarkan oleh) pak Jokowi,” ujarnya usai konferensi pers di gedung Permata Kuningan, Jakarta, Rabu (5/12).

Menurutnya, hal tersebut karena pelaku pasar memandang Jokowi dapat melanjutkan program-program yang telah dicanangkan. Program Jokowi-Ma'ruf dinilai lebih terverifikasi dan terakurasi bagi pengusaha. 

“Karena dia kan melanjutkan ya, otomatis dari segi apa yang dilanjutkan lebih terverifikasi akurasi programnya dan memang lebih komprehensif dibandingkan dengan visi misi pak Prabowo,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hariyadi menganggap pasangan calon nomor urut 01 memiliki visi misi yang menyeluruh dibandingkan visi misi nomor urut 02. Hariyadi menilai, hal itu disebabkan karena pasangan calon nomor urut 02 merupakan penantang dalam Pilpres 2019 ini.

“Kebetulan dia kan challenger, jadi belum punya dasar untuk implementasi nantinya. Kalau dilihat dari komprehensifnya memang lebih kuat Pak Jokowi dari segi visi misi ekononinya," jelasnya.

Berikut ringkasan program ekonomi Capres-Cawapres:

Joko Widodo-Ma'ruf Amin

1. Infrastruktur dan konektivitas: Pembangunan infrastruktur akan lebih ditingkatkan untuk mendorong ekonomi

2. Peningkatan kualitas SDM: Investasi sumber daya manusia terutama pada sisi pendidikan, vokasi, dan lainnya.

3. Manajemen makroekonomi: Pembenahan defisit transaksi berjalan (CAD) dan kredibilitas market global.

Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno

1. Menghidupkan Indonesian coorporation: Sinergi BUMN dan swasta untuk memperbesar daya dukung investasi dan mesin pertumbuhan.

2. Peran teknokrat: Membangun fundamental ekonomi

3. Meningkatkan pemberdayaan UMKM: Menjadikan UMKM sebagai Locus-Economic Policy secara komprehensif.

4. Menekan impor pangan dan energi: Menjaga stabilitas devisa 

5. Memaksimalkan Industri Kreatif:  Tourisme, craftsmanship, seni dan budaya serta mendorong pertumbuhan industri halal.

6. Menyehatkan iklim ekonomi: Membangun budaya kepemimpinan dan organisasi yang mengutamakan integritas dan kompetensi.

7. Pembenahan pembiayaan dana Parpol: Mengalokasikan dana publik untuk membiayai partai politik sebagai jalan mencari solusi fundamental dari persoalan korupsi politik.

8. Pembenahan infrastruktur dan moneter: Penciptaan lapangan kerja dan menjaga prudensi kebijakan ekonomi mikro maupun makro.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan