Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya mengatakan, pemeriksaan untuk bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada hari ini (21/10), dalam rangka melaksanakan undang-undang, yaitu bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden harus sehat jasmani, sehat rohani, dan bebas dari penggunaan narkoba.
"Adapun tim dokter yang melakukan pemeriksaan, selain dari RSPAD juga dari kolegium terkait," jelas dia dalam keterangan resminya yang dipantau online, Sabtu (21/10).
Untuk itu, RSPAD Gatot Soebroto sudah bersurat kepada Menteri Kesehatan dan telah menerima jawaban dari semua ketua kolegium yang diperlukan untuk menjadi tim pemeriksa pada pemeriksaan hari ini.
"Kurang lebih sekitar 50 orang dokter terlibat di dalam kepanitiaan dan pemeriksan akan dilaksanakan dengan durasi kurang lebih antara 8-10 jam," papar dia.
Dia menegaskan, prinsip dari pemeriksaan bakal dilaksanakan dengan menjunjung profesionalisme, indepensi dan juga pemeriksaan dapat dipercaya. Dia meyakinkan, hal ini menjadi hal yang sangat mendasar dan prinsip yang rutin dilaksanakan di RSPAD Gatot Soebroto.
Sebelumnya, bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar pagi ini, dijadwalkan menjalani tes pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto. Hal itu dalam rangka memenuhi persyaratan menjadi calon presiden dan wakil presiden.
Kepada wartawan di kediamannya sebelum berangkat ke RSPAD, Anies Baswedan mengatakan, tidak memiliki kesiapan khusus untuk menjalankan tes pemeriksaan kesehatan.
"Tidak ada. Makan biasa. Tadi malam harus selesai jam 8. Jadi jam 7 sudah tidak makan lagi. Tidur jam 10.30," kata dia dalam keterangannya yang dipantau online, Sabtu (21/10).
Soal doa restu, dia mengaku, telah minta doa restu dari ibunya Aliyah Rasyid Baswedan. Namun menurutnya, hal itu merupakan ritual yang biasa dilakukannya setiap pagi.