close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dikabarkan akan digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok jika terpilih. / Antara Foto
icon caption
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dikabarkan akan digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok jika terpilih. / Antara Foto
Pemilu
Rabu, 20 Februari 2019 03:55

Rumor diganti Ahok, Ma'ruf Amin: Emangnya pengurus RT apa?

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dikabarkan akan digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok jika terpilih.
swipe

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dikabarkan akan digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok jika terpilih.

Akan tetapi, Ma'ruf Amin kembali dengan tegas membantah informasi hoaks tersebut, jika Jokowi-Ma'ruf Amin memenangkan pemilu presiden 2019.

Ma'ruf Amin mengatakan hal itu dalam tausiyahnya pada acara Silaturrahmi Ulama dan Masyarakat Tanara dengan Ma'ruf Amin, di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang, Banten, Selasa (19/2).

Menurut Ma'ruf, penyusunan dan penetapan capres-cawares itu diatur dalam undang-undang dan setelah ditetapkan oleh KPU, tidak bisa diganti. "Emangnya pengurus RT apa?" kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) non aktif itu.

Di hadapan ratusan masyarakat dan ulama Tanara, Ma'ruf menyebut, ada pihak yang menyebarkan kebohongan dengan menyebarkan isu demikian. "Saya heran, kalau masyarakat masih percaya dengan isu-isu yang jelas bohong itu," katanya.

Sebelumnya, informasi hoaks bahwa Ma'ruf akan digantikan Ahok, ramai beredar di linimasa media sosial. Bahkan, ada media cetak nasional yang mengangkatnya sebagai berita dengan dilengkapi grafis. "Itu jelas informasi hoaks. Informasi seperti itu, kok masih percaya," imbuh Ma'ruf.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menambahkan, bahwa umur bukan menjadi halangan untuk maju sebagai cawapres, apalagi jika masih memiliki semangatnya muda. "Walaupun usia saya sudah 75 tahun, tapi semangat saya tergolong muda," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ma'ruf juga menolak dikatakan hanya sebagai alat. Dia juga membantah, dirinya dipilih sebagai cawapres hanya tipu daya. "Pak Jokowi memilih cawapres dengan pertimbangan yang sangat matang," katanya.

Gaji guru ngaji

Sementara itu, di depan ulama Banten, Ma'ruf Amin berjanji menyetarakan kesejahteran guru ngaji dan guru umum. 

"Insha Allah bahwa pesantren dan guru ngaji pendidikan keagamaan akan disetarakan dengan pendidikan umum," kata Ma'ruf dihadapan para alim ulama dan tokoh masyarakat.

Sekitar lima ratus kiai, santri dan tokoh masyarakat hadir dalam acara tersebut. Dalam kesempatan ini pun mantan Rais Aam PBNU meminta kepada tokoh masyarakat untuk bersuara menangkal isu hoaks atau berita bohong untuk Paslon 01 yang beredar di masyarakat.

"Jangan diam, kalau diam berbahaya, sekarang waktunya kita bicara. Harus sudah berani ini hoaks ini tidak benar karena berdasarkan untuk menjaga agama dan negara," katanya. (Ant).

img
Sukirno
Reporter
img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan