Pengusaha muda Sandiaga Uno mengaku telah lapang dada menerima kekalahan dalam Pilpres 2019. Namun demikian, Sandiaga mengatakan, tak akan melupakan pelajaran-pelajaran yang ia petik selama kampanye bersama Prabowo Subianto selama kurang lebih 10 bulan.
"Life goes on. Kita semua sudah move on banget, tapi (Pilpres 2019) tetap ada di hati," kata Sandiaga dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia (WPMI) di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (2/7) siang.
Pernyataan tersebut disambut riuh gembira oleh para kader WPMI. "Ayo Pak! Semangat Pak! Masih ada pilpres berikutnya," seru salah satu peserta acara.
Sandiaga hadir dalam Rakernas WPMI dalam kapasitas sebagai pembina organisasi tersebut. Pada kesempatan itu, Sandiaga melantik tiga pimpinan pengurus DPD WPMI untuk wilayah Provinsi Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Sandi mengatakan, ia tak berniat mengincar kekuasaan saat memutuskan maju mendampingi Prabowo di Pilpres 2019. Ia mengaku menerima pinangan Prabowo karena ingin memberikan sumbangsih bagi pembangunan bangsa. "Bukan mencari kekuasaan atau jabatan karena kekuasaan itu milik Allah SWT," katanya.
Pasca-Pilpres 2019, Sandiaga mengatakan belum berpikir untuk kembali ke dunia politik. Ia mengaku ingin kembali fokus pada tanggung jawabnya sebagai inisiator program ekonomi kerakyatan OK-Oce dan Rumah Siap Kerja.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan putusan terkait sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandi. Dalam putusannya, MK menolak semua gugatan yang diajukan kubu Prabowo-Sandi. (Ant)