Sandiaga Uno klaim rasakan aura kemenangan di Pilpres 2019

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan bahwa dirinya merasakan adanya aura kemenangan pada pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Perasaan demikian, kata Sandi, seperti saat menang di pemilihan gubernur atau Pilgub DKI Jakarta pada 2017.

“Ini mirip-mirip seperti apa yang saya rasakan di tahun 2017, di mana setiap kunjungan itu momentumnya terbangun. Sentimenya semua positif, tertawa semua, bahagia, menyongsong perubahan,” kata Sandiaga di GOR Cendrawasih, Jakarta Barat.

Tak hanya perasaan yang demikian, kinerja para relawan dan pendukungnya pun disebut Sandiaga juga sama seperti saat Pilgub DKI. Mereka fokus bekerja menebarkan optimisme dan positif kepada masyarakat.

“Suasana seperti ini artinya atmosfernya gembira dan  positif, menjemput perubahan seperti yang akan kita hadirkan di seluruh Indonesia," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menjelang hari pencoblosan, Sandi mengatakan, dirinya tidak ingin ada suasana marah-marah, saling menuduh dan mencaci. Sebaliknya, ia menginginkan suasana yang bisa membawa suatu kebahagiaan, karena semakin yakin bahwa akan hadir angin perubahan.

"Masyarakat menginginkan perubahan ekonomi. Dan itu Insya Allah akan kita hadirkan pada tanggal 17 April," kata Sandiaga.

Saat melakukan kampanye kebudayaan di Gedung Olahraga Cendrawasih, Jakarta Barat, Sandiaga mengaku merasa merinding. Pasalnya, Jakarta Barat adalah basis para pegiat One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE) yang paling semangat dari hampir 90 ribu pegiat lainnya di Jakarta. 

Melalui program OK OCE, Sandi mengklaim banyak warga yang berdomisili di Jakarta Barat sudah membuka usaha mikro, kecil, dan menengah. Jumlah usaha dari program OK OCE disebut Sandi cukup banyak. 

“Saya berharap semangat ini akan membuka satu peluang yaitu peluang mencetak pengusaha-pengusaha pemula baru yang akan membuka lapangan pekerjaan, kami menargetkan OK OCE menciptakan 2 juta lapangan pekerjaan baru selama lima tahun," kata Sandi.

Selain itu, adanya Rumah Siap Kerja untuk anak muda diharapkan dapat memangkas angka pengangguran di usia muda, sehingga program tersebut benar-benar bisa menjadi solusi terkait persoalan sulitnya lapangan kerja. Hal tersebut dimulai dari Jakarta, hingga akhirnya dapat diangkat ke skala nasional. (Ant)