Didampingi cawapres Ma'ruf Amin, calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato politik di depan ribuan pendukungnya di Tangerang, Banten, Minggu (7/4). Di depan panggung yang didirikan di pendopo Wali Kota Tanggerang itu, sejumlah pendukung Jokowi-Ma'ruf terlihat memegang sapu lidi.
Dalam pidato singkatnya, Jokowi berkomitmen untuk membersihkan lembaga negara dari praktik-praktil korupsi. Sapu lidi itu, kata Jokowi, lambang komitmen pasangan Jokowi-Ma'ruf untuk memperbaiki kondisi bangsa yang memprihatinkan.
"Sapu adalah untuk membersihkan hoaks, membersihkan hasutan-hasutan, membersihkan korupsi. Simbolnya sapu itu harus bersih," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Selain soal komitmen pemberantasan berita hoaks dan korupsi, Jokowi juga mengajak pendukungnya untuk menjaga persaudaraan menjelang pemungutan suara yang jatuh pada 17 April mendatang.
"Sekarang titip pesan pesta demokrasi harus disisi dengan kerukunan persaudaraan. Jaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai antartetangga tak saling ngomong. Kita yang ikut kontestasi adalah saudara se-Tanah Air. Jangan sampai gara-gara pilpres persatuan kita hilang," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi meminta pendukungnya terus bekerja keras memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01. "Waktu tinggal 10 hari jangan kasih kendor. Gas pol. Setuju. Angkat jari. Bagus," ujar Jokowi.
Kampanye ini juga diramaikan dengan karnaval dari berbagai elemen. Sejumlah pendukung mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam kampanye itu, Jokowi diarak dari pintu alun-alun Ahmad Yani menuju pendopo Balaikota Tangerang, Banten.