close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) berjabat tangan dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Antara Foto
icon caption
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) berjabat tangan dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Antara Foto
Pemilu
Kamis, 21 Maret 2019 14:58

Survei cawapres: Ma’ruf Amin 44,5%, Sandiaga Uno 32,1%

Ma'ruf Amin unggul dari aspek kegamaan dan kejujuran. Sandiaga Uno unggul pada aspek intelektual, kewibawaan, pengalaman dan tegas.
swipe

Hasil survei Indo Baremeter baru-baru ini mengungkapkan elektabilitas calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin mengungguli lawannya calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam survei tersebut, Ma’ruf Amin memperoleh angka 44,5%, sedangkan Sandiaga hanya 32,1%.

“Angka tersebut merupakan hasil dari simulasi head to head antar cawapres. Namun, masih ada masyarakat yang belum menentukan pilihannya sebesar 23,4%,” kata peneliti senior Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli di Jakarta pada Kamis, (22/3).

Selain keterpilihan, Ma'ruf Amin unggul dari aspek penilaian kepribadian dalam hal kegamaan dan kejujuran. Sementara Sandiaga Uno unggul pada aspek intelektual, kewibawaan sebagai pemimpin, perhatian dan dekat dengan rakyat, mampu memimpin, berpengalaman, dan tegas.

Lebih lanjut, dalam aspek penilaian kemampuan sebagai pemimpin, Sandiaga Uno unggul pada semua aspek. Ia dianggap mampu mengatasi masalah sosial dengan tingkat kepercayaan publik sebesar 57,8%, mampu mengatasi masalah ekonomi secara umum 55,2%, mampu mengatasi masalah hukum 47,5%, dan mampu mengatasi masalah keamanan 46,6%. 

“Hasil survei tersebut dilakukan pada 6 sampai 12 Februari 2019 dengan mengambil sampel 1.200 responden,” kata Hadi.

Menanggapi hasil survei tersebut, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Andre Rosiade, mengatakan hal tersebut belumlah menggambarkan kondisi terbaru atau sampai saat ini. Pasalnya setelah debat ketiga Andre meyakini elektabilitas paslon 02 jauh lebih tinggi.

"Lembaga survei banyak yang erorr, apalagi ini belum mencakup keseluruhan setelah survei ketiga," katanya di tempat yang sama.

Sementara hasil survei Litbang Kompas menunjukkan kompetisi calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Prabowo-Sandiaga makin ketat. Survei yang dilakukan dalam rentang Oktober 2018 hingga Maret 2019 memperlihatkan adanya penurunan suara perolehan terhadap paslon Jokowi-Ma'ruf. Sebaliknya, Prabowo-Sandiaga mengalami kenaikan. 

Pada Oktober 2018 persentase perolehan suara untuk pasangan nomor urut 01 sebesar 52,6%, sedangkan pasangan nomor urut 02 sebesar 32,7%. Namun, pada Maret 2019 angkanya berubah. Paslon 01 memperoleh suara sebesar 49,2%. Sedangkan paslon nomor urut 02 naik menjadi 37,4%. 

Dengan demikian, selisih antara paslon 01 dengan paslon 02 kini hanya terpaut 11,8%. Survei melibatkan 2.000 responden di 34 provinsi yang tersebar di 500 desa dan kelurahan dengan margin of error 2,2%. Sementara tingkat kepercayaan 95%.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan