Ketua Tim Cakra-19, salah satu kelompok relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Andi Widjajanto membeberkan strategi serangan udara tim media sosial kubu pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01. Menurut Andi, tagar 'receh' menjadi salah satu andalan tim medsos dalam memikat warganet di jagat maya.
"Kita itu unggul di permainan hastag (tagar) receh seperti hari ini ramai hastag #mulaidarigue. Jadi tidak selalu menyebutkan nama Pak Jokowi atau Pak Kiayi Ma’ruf," ujarnya di The Energy Building, Jakarta, Jumat (25/1) lalu.
Dituturkan Andi, kreativitas dan keceriaan menjadi ciri khas tim medsos Jokowi-Ma'ruf. Namun demikian, tagar-tagar serius pun tak dilupakan. Di Twitter misalnya, selalu ada tagar yang mengawal kampanye Jokowi-Ma'ruf dan menjadi trending, semisal #01Jokowilagi dan #Jokowi2periode.
"Kebanyakan memang di Twitter, tapi Facebook dan medsos lainnya juga ada tapi tidak banyak memang," ujar pria yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Jokowi-JK itu.
Tidak hanya memainkan tagar, tim medsos juga memainkan karikatur dan meme yang dikelola tiga kreator yang sudah sejak 2014 mengiringi perjalanan politik Jokowi hingga menjadi Presiden RI. Menurut Andi, karikatur dan meme seperti Jokowi naik motor atau Jokowi dan Jan Ethes naik bom-bom car digemari penghuni jagat maya.
"Seperti waktu debat, Prabowo dipijet Sandi, saya langsung mikir, 'Nah, kena nih'. Tanpa disuruh, tim kreator sudah membuat dan langsung di-push meme-nya. Sama seperti viralnya gambar Jokowi dan Jan Ethes. Di kubu sana tidak punya tuh Jan Ethes," cetus dia.
Berbasis data tim medsos, Andi mengklaim respons publik terhadap serangan udara yang dilancarkan kubu Jokowi-Ma'ruf semakin positif. "Serangan balasan atas pergerakan negatif juga telah dimonitoring dengan khusus," tuturnya.
Tagar kuntilanak
Andi mengatakan, kubunya juga terus memantau pergerakan serangan udara dari kubu lawan. Menurut dia, tim medsos Prabowo-Sandi umumnya hanya bermain di tagar-tagar primer saja. "Seperti #2019gantipresiden dan lain-lain itu," terangnya.
Menurut Andi, konten-konten yang dimainkan oleh kelompok Prabowo-Sandiaga Uno lebih bernuansa negatif dan menyerang paslon jagoannya. Dari pemantauan yang dilakukan timnya, Andi menemukan tren tim medsos Prabowo-Sandi kerap melancarkan serangan via tagar pada dini hari.
"Ada fenomena unik dari mereka, entah itu timnya suruh bangun jam 2 pagi atau pakai sistem, mereka mulai nge-push jam segitu dan jam 6 kita bangun udah ada (tagar dari tim medsos Prabowo-Sandi) yang trending. Itu yang kami namakan hastag kuntilanak," sindirnya.
Menurut Andi, 'serangan fajar' semacam itu tidak cukup ampuh untuk menggaet suara warganet. Pasalnya, tagar tim medsos Prabowo-Sandi meluncur saat tidak banyaknya orang bermain medsos. "Dari segi manajemen, saya yakin kami yang lebih unggul dibanding mereka," tandasnya.