Tim Hukum Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (THN) menyoroti semakin intensnya penyalahgunaan infrastruktur kekuasaan, mencakup penggunaan anggaran, pelibatan birokrasi, atau pemakaian sarana dan prasarana yang menguntungkan calon presiden tertentu.
Pelanggaran semacam itu, menurut Ketua Umum THN AMIN Ari Yusuf Amir, semakin dipertontonkan secara vulgar kepada publik, tanpa malu-malu. Selain memprihatinkan, kondisi tersebut bisa dikategorikan dalam praktik korupsi dan merupakan pelanggaran hukum.
“Ada beberapa kejadian yang kami soroti dan kami catat. Ke depan, jika praktik demikian terus dilakukan, maka itu bisa dikategorikan pelanggaran dan kecurangan yang terstruktur dan sistematis. Apalagi jika itu dilakukan secara massif,” ujar Ari, di sela Deklarasi dan Pengukuhan THN AMIN Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jumat (5/1).
Ari juga meminta pemerintah, dari pusat hingga desa, untuk tidak bermain-main dengan kebijakan yang mengutungkan calon tertentu. Sebagai contoh, Ari menyebutkan kebijakan penyaluran bantuan sosial (bansos) yang rentan dipolitisasi untuk menguntungkan calon tertentu.
Ari juga mengatakan netralitas menjadi ujian bagi pimpinan di lembaga-lembaga pemerintahan, untuk menggawangi institusinya agar tidak terlibat dalam praktik kecurangan. Ari meminta agar aparatu sipil negara maupun aparat penegak hukum untuk berani menolak perintah dari atasan mereka, jika diarahkan untuk memberikan fasilitas yang menguntungkan paslon tertentu.
Pernyataan Ari itu cukup beralasan. Selain didasarkan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan, Ari melihat pengalaman pemilu sebelumnya menunjukkan bukti adanya keberpihakan aparat, TNI maupun Polri. Ari menekankan persoalan netralitas ini karena kini putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka, maju menjadi kandidat. Sementara Jokowi adalah panglima tertinggi TNI, memegang kekuasaan atas polri, dan merupakan pemimpin eksekutif tertinggi.
Deklarasi THN AMIN Jateng
Pada Jumat (5/1) THN AMIN Jawa Tengah dideklarasikan. Tim ini digawangi puluhan advokat senior serta sejumlah aktivis masyarakat sipil. Tim juga diisi para relawan pemenangan AMIN. Salah satu agenda dari THN AMIN Jateng adalah membuka posko pengaduan kecurangan pilpres.
Menurut Ari, hal tersebut merupakan ikhtiar untuk melibatkan masyarakat dalam mengawal pesta demokrasi agar bersih dari kecurangan. Deklarasi turut dihadiri Executive Captain Timnas AMIN Sudirman Said.