close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mayor Jenderal TNI purn Kivlan Zen (kanan) berjalan meninggalkan Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (13/5). /Antara Foto
icon caption
Mayor Jenderal TNI purn Kivlan Zen (kanan) berjalan meninggalkan Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (13/5). /Antara Foto
Pemilu
Senin, 13 Mei 2019 18:20

Tokoh kubu Prabowo-Sandi dibidik polisi, FPI siapkan aksi bela ulama

Aksi tersebut merupakan respons maraknya tokoh-tokoh pendukung Prabowo-Sandi yang ditetapkan sebagai tersangka.
swipe

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis mengatakan bakal menggandeng sejumlah ormas Islam lainnya guna menggelar aksi bela ulama. Menurut Sobri, aksi tersebut merupakan respons maraknya tokoh-tokoh pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang ditetapkan sebagai tersangka dalam berbagai kasus. 

"Nampaknya akan ada aksi bela ulama. Aksi bela ulama ini akan kita gerakan dalam rangka menolak kriminalisasi ulama dan tokoh," ujar Sobri kepada Alinea.id di kawasan Jakarta Selatan, Senin (13/5).

Selain pimpinan FPI Rizieq Shihab yang saat ini masih 'mengungsi' di Arab Saudi, sejumlah ulama dan tokoh pendukung Prabowo-Sandi kini menyandang status tersangka dalam berbagai kasus, di antaranya Haikal Hassan, politikus PAN Eggi Sudjana, tokoh PA 212 Bachtiar Nasir, dan mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen.

Polisi bahkan telah mencekal Bachtiar bepergian keluar negeri dan sempat mencekal Kivlan sebelum akhirnya mencabut pencekalan tersebut. Eggi, Bachtiar dan Kivlan telah diperiksa polisi karena diduga terlibat kasus dugaan makar. 

Sobri menganggap penetapan tersangka tokoh-tokoh tersebut merupakan bentuk kriminalisasi. "Ya, ini kita lihat sekarang banyak sekali pemanggilan dalam kasus yang enggak jelas. Nah, cara seperti ini akan melahirkan perlawanan dari masyarakat untuk membela, termasuk aksi bela ulama," ucap Sobri.
 
Sobri belum bisa memastikan kapan akan menggelar aksi bela ulama. Yang jelas, lanjut dia, aksi unjuk rasa tersebut bakal digelar sebelum pemgumuman hasil real count perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei mendatang.

"Ya, itu dalam waktu dekat ini insyaallah bakal kita lakukan. Ini baru wacana teman-teman akan ada aksi bela ulama. Nah, insyaallah nanti kita buat pengumumannya," ujar Sobri.

Aksi bela ulama sebelumnya pernah digelar FPI dan sejumlah ormas Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada 9 Juni 2017. Aksi tersebut memprotes penetapan Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus pornografi dan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). 

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan