Tim Pemenangan Nasional (TPN) menilai, calon presiden Ganjar Pranowo menguasai panggung debat terakhir Pilpres 2024. Ganjar paling memahami isu-isu rakyat sesuai tema debat, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Penampilan di debat terakhir seperti menegaskan posisi Ganjar sebagai pemimpin rakyat.
“Pak Ganjar yang paling konsisten pada rakyat dan isu-isunya. Bagi Pak Ganjar, tanpa rakyat Pak Ganjar bukan apa-apa. Karena rakyat lah sumber beliau,” kata Jubir TPN Aryo Seno Bagaskoro.
Menurut Seno, masyarakat sangat paham bahwa sosok yang pantas menjadi pemimpin nasional ke depan adalah Ganjar Pranowo. Indikatornya antara lain kampanye. Seno melihat kampanye Ganjar selalu dipadati masyarakat. “Berbagai kampanye terbuka di banyak tempat selalu ramai, meski minim logistik.”
Seno meyakini sentimen positif yang terus pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD peroleh, berkorelasi dengan terus menggulungnya dukungan dari rakyat dan akar rumput.
“Hingga akhir kampanye akbar, kami akan menjaga ritme itu,” kata Seno.
Paschalis Maria Laksono, panelis debat kelima menilai, hanya Ganjar yang mampu menyelami ranah inspirasi untuk kehidupan bersama. Menurutnya, jawaban Ganjar nyaris sempurna saat merespons subtema kebudayaan.
"Kalau yang jawabannya nyaris sempurna atas pertanyaan saya hanya nomor tiga (Ganjar)," ujar Paschalis.
Ganjar mengatakan, bahwa birokrat cukup memfasilitasi kebutuhan pelaku seni sehingga pelaku seni tinggal mengerjakan tugasnya.
"Maka budaya akan tumbuh dan pemerintah akan bisa melihat bagaimana proses kreatif itu berjalan. Apakah itu nyanyi, apakah filmmakers (pembuat film), apakah itu para pencipta, penulis buku. Semuanya," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar mengatakan pelaku seni harus dilindungi oleh pemerintah, dan pemerintah tidak perlu takut dengan mereka. Ganjar juga mengatakan bahwa pemerintah memerlukan kritik dari pelaku seni sehingga, menurut dia, kebebasan berekspresi oleh pelaku seni tetap diperlukan.