Warga adat Baduy turut berpartisipasi pada pesta demokrasi. Warga adat Baduy rela turun gunung dan tak berkebun demi mencoblos di Pemilu 2019. Mereka mencoblos di 27 TPS yang ada di tanah adat.
Kepala Desa Baduy Jaro Saija mengatakan warga suku Baduy rela tak pergi ke ladang di beberapa kecamatan di kabupaten Lebak.
"Alhamdulillah ramai dan lancar, tidak ada halangan," kata Saija saat di Lebak, Banten, Rabu (17/4)
Mereka yang berkebun tumpang sari di Kecamatan Cileles, Sajira, Gunung Kencana, Muncang, Cimarga, pulang untuk datang ke TPS demi memililh.
"Libur kabehangeh (semuanya) pulang, di mana-mana dijemput suruh pulang," kataya.
Khusus di TPS 01 Kampung Kaduketug, warga juga turun gunung untuk memilih. Sampai pukul 11.00 WIB, warga masih berdatangan untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih. Total DPT di kampung ini ada sekitar 286 orang. "Ini masih ramai dan kira-kira selesai sampai jam 2 siang," ujarnya.
Warga Baduy Luar yang masuk ke DPT sekitar 6.000-an orang. Tapi, ada sekitar 500 orang yang masuk kategori Baduy Dalam yang tak memilih karena dilarang adat.