Partai Bulan Bintang (PBB) menargetkan untuk memiliki fraksi utuh di parlemen baik di DPR RI, DPRD provinsi maupun di DPRD kota dan kabupaten dalam Pemilu Legislatif 2019.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan pihaknya tengah bekerja keras untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya adalah melakukan konsolidasi internal dengan kader partai di Sumatera Barat.
Ia mengatakan, target tersebut harus dicapai karena dengan adanya fraksi di DPR RI partai dapat mencalonkan seseorang menjadi presiden pada Pilpres 2024. Fraksi utuh di DPRD juga membuat partai akan mampu mengusung seseorang menjadi gubernur dan wakil gubernur.
"Fraksi ini sangat penting bagi kami dan kami fokus dalam pemilu 2019 ini untuk mewujudkannya," kata dia di Padang, Sumatra Barat, Senin (10/12).
Yusril mengatakan dengan kehadiran fraksi Partai Bulan Bintang pihaknya akan mampu menyerap aspirasi umat islam dan melakukan pengawasan secara langsung kinerja pemerintahan.
Dia mengatakan, target partai secara nasional adalah mampu melewati ambang batas partai peserta pemilu yakni 4% atau kalau dapat melebihi itu yakni sekitar 6%.
Dalam kunjungan ke Kota Padang, Sumatra Barat, dirinya berupaya mengingatkan para kader untuk fokus melakukan pemenangan dalam pemilu dan jangan terseret dalam pemilihan presiden.
"Tidak ada kader partai yang bertarung dalam Pilpres kali ini dan kami minta agar kader fokus memenangkan partai. Pileg dan Pilpres merupakan dua hal yang berbeda," kata dia menegaskan.
Menurut dia apabila kader terseret dalam pemenangan salah satu calon presiden maka yang akan diuntungkan adalah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang akan terkena dampak langsung dari pemilihan presiden.
"Saat ini kami belum menjelaskan posisi berpihak kepada salah satu calon hingga Januari nanti, setelah itu baru kita tetapkan sikap partai kepada siapa," kata dia.
Terkait adanya kader partai yang menyatakan sikap kepada salah satu pasangan calon, ia mengatakan PBB merupakan partai yang menjunjung demokrasi sehingga mereka yang mendukung salah satu pasangan calon secara pribadi dan partai menghormati.
"Namun untuk pengambilan sikap partai kita masih menunggu hal itu hingga Januari nanti," katanya. (Ant).