Tiga belas orang hilang setelah runtuhnya lokasi konstruksi rel kereta api utama di kota Shenzhen, Tiongkok selatan, Rabu (4/12). Insiden itu terjadi setelah tanah di bawah bagian lokasi rel kereta api Shenzhen-Jiangmen "tiba-tiba runtuh" sekitar pukul 11 malam kemarin.
Menurut pernyataan dari biro manajemen darurat Distrik Bao'an, pada Kamis (5/12) pencarian orang hilang sedang berlangsung sejak pagi, dan penyebab keruntuhan sedang diselidiki. Pihak berwenang juga telah mengevakuasi penduduk sekitar.
Menurut pejabat kota, jalan tol utama di dekat lokasi ditutup pagi ini untuk upaya penyelamatan.
Konstruksi dimulai pada tahun 2022 di bagian rel kereta api yang menghubungkan Shenzhen ke Jiangmen di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.
Kecelakaan industri cukup umum terjadi di Tiongkok karena peraturan yang tidak jelas dan standar keselamatan yang longgar.
Kecelakaan pertambangan di provinsi Sichuan barat daya merenggut delapan nyawa pada bulan Agustus.
Sebuah ledakan gas di provinsi Hebei, Tiongkok utara, menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan orang pada bulan Maret.
Dan di kota Nanjing, Tiongkok timur, 15 orang tewas dalam kebakaran gedung perumahan pada bulan Februari.(afp)