Sebuah pesawat militer AS membawa pulang lebih dari 200 warga India yang dideportasi dari AS. Penyiar lokal NDTV melaporkan bahwa setiap warga negara India yang dideportasi diverifikasi. Ini menunjukkan keterlibatan New Delhi dalam proses deportasi.
"Ini kemungkinan merupakan yang pertama dari banyak penerbangan semacam itu yang akan membawa kembali imigran India ilegal di AS," kata laporan itu.
Warga negara India yang dideportasi diangkut dengan pesawat Militer AS pada Senin kemarin. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India belum mengeluarkan pernyataan tentang isu deportasi ini.
Sejak Presiden AS Donald Trump menjabat, AS telah melakukan beberapa penerbangan militer ke Guatemala, Honduras, dan Ekuador untuk memulangkan imigran ilegal ke negara masing-masing.
Presiden AS mengatakan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi meyakinkannya bahwa India "akan melakukan apa yang benar" terkait deportasi 'migran India ilegal'.
Bulan lalu, Kementerian Luar Negeri India mengatakan negara Asia Selatan itu "dengan tegas menentang migrasi ilegal, terutama karena terkait dengan bentuk-bentuk kejahatan terorganisasi lainnya."
"Sebagai bagian dari kerja sama migrasi dan mobilitas India-AS, kedua pihak terlibat dalam proses untuk mencegah migrasi ilegal, sekaligus menciptakan lebih banyak jalur untuk migrasi legal dari India ke AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Randhir Jaiswal pada 31 Januari.
Namun, ia menambahkan bahwa pemerintah India "perlu melakukan verifikasi yang diperlukan, termasuk kewarganegaraan individu yang bersangkutan sebelum mereka dideportasi ke India."(trtworld)