close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Donald Trump. Foto: Biography
icon caption
Donald Trump. Foto: Biography
Peristiwa
Jumat, 13 September 2024 08:24

Trump anggap ajakan debat ulang seperti orang kalah yang penasaran

Sebanyak 54 persen responden merasa satu kali debat sudah cukup. Sementara itu, 46 persen responden mengatakan ingin debat kedua.
swipe

Debat presiden minggu ini antara mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris merupakan salah satu acara yang paling banyak ditonton selama musim pemilihan Presiden AS 2024. Siaran tersebut menarik lebih dari 67 juta pemirsa.

Namun pada hari Kamis, Trump menepis kemungkinan adanya debat tambahan, dengan memposting di platform Truth Social: "TIDAK AKAN ADA DEBAT KETIGA!"

Trump sebelumnya telah berhadapan dengan Presiden Joe Biden pada tanggal 27 Juni, tetapi kekhawatiran muncul mengenai usia pria berusia 81 tahun tersebut setelah penampilan petahana Demokrat tersebut yang terbata-bata. Kurang dari sebulan kemudian, Biden keluar dari persaingan dan dengan cepat digantikan oleh Harris.

Debat kedua telah direncanakan pada tanggal 10 September, dan meskipun dinamika persaingan berubah, baik Harris maupun Trump setuju untuk melanjutkan acara yang dijadwalkan, yang berlangsung di Philadelphia, Pennsylvania.

Namun setelah debat, para pakar sebagian besar memberikan keunggulan kepada Harris, membandingkan penampilannya yang lebih memukau dengan penampilan Trump yang tidak jelas.

"Di bawah sorotan lampu yang terang, rakyat Amerika dapat melihat pilihan yang akan mereka hadapi musim gugur ini di kotak suara: antara maju bersama Kamala Harris atau mundur bersama Trump," kata Jen O'Malley Dillon, kepala kampanye Harris, saat itu.

Kubu Harris dengan cepat menantang Trump untuk berdebat lagi, dengan tujuan membangun momentum. Namun, Trump menolak kemungkinan tersebut dalam posting Truth Social hari Kamis. Ia juga berusaha membingkai ulang akibat perdebatan tersebut agar menguntungkannya.

"Ketika seorang petinju kalah dalam sebuah pertarungan, kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah, 'SAYA INGIN PERTANDINGAN ULANG,'" tulisnya.

Trump mengutarakan sentimen serupa beberapa menit setelah debat itu sendiri. Berbicara kepada wartawan, kandidat dari Partai Republik itu berpendapat tantangan itu hanya muncul karena Harris "kalah".

Namun sebaliknya, komentator politik dari kedua partai secara umum sepakat bahwa Harris tampil lebih baik dalam debat tersebut daripada Trump.

Itu adalah pertama kalinya Harris dan Trump bertemu langsung, dan Demokrat itu berhasil memancing rivalnya yang semakin kesal sambil menimbulkan beberapa momen tawa tertahan dan kritik tajam yang siap difilmkan.

Hal itu terjadi meskipun kedua kandidat menghindari pertanyaan langsung tentang beberapa isu kebijakan utama.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa pemilih AS juga merasa Harris unggul dalam debat tersebut. Pada hari Kamis, sebuah survei dari kantor berita Reuters dan firma riset pasar Ipsos menemukan bahwa 53 persen pemilih yang setidaknya mengetahui sedikit tentang debat tersebut merasa bahwa Harris menang. Hanya 24 persen yang mengatakan hal yang sama tentang Trump.

Jajak pendapat kilat CNN yang dirilis tak lama setelah debat juga menunjukkan mayoritas pemirsa merasa Harris mengungguli Trump, dan jajak pendapat YouGov menunjukkan 54 persen responden mengatakan Harris menang dibandingkan dengan 31 persen untuk Trump.

Namun, masih belum jelas seberapa penting debat tersebut bagi pemilihan 5 November atau apakah hasilnya akan menarik bagi pemilih yang belum menentukan pilihan di negara-negara bagian medan pertempuran utama. Jajak pendapat menunjukkan persaingan tetap ketat.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos juga menemukan bahwa mayoritas pemilih terdaftar yang disurvei merasa puas dengan hanya satu debat Harris-Trump.

Sebanyak 54 persen responden merasa satu kali debat sudah cukup. Sementara itu, 46 persen responden mengatakan ingin debat kedua.(aljazeera,reuters)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan