Anak dari putri mahkota Norwegia ditangkap karena kasus asusila dan KDRT

Polisi Norwegia mengatakan hari ini bahwa putra berusia 27 tahun dari Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit ditangkap atas dugaan pemerkosaan.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Marius Borg Hoiby, yang lahir dari hubungan sebelum pernikahan Mette-Marit tahun 2001 dengan Putra Mahkota Haakon, telah ditangkap kemarin malam.

Ia diduga melanggar hukum pidana "yang menyangkut hubungan seksual dengan seseorang yang tidak sadar atau karena alasan lain tidak dapat menahan tindakan tersebut," kata pernyataan tersebut.

"Apa yang dapat dikatakan polisi tentang pemerkosaan tersebut adalah bahwa hal itu menyangkut tindakan seksual tanpa hubungan seksual. Korban dikatakan tidak dapat menahan tindakan tersebut," kata polisi.

Borg Hoiby ditahan pada tanggal 4 Agustus setelah pertengkaran malam hari di apartemen seorang wanita di Oslo dan dituduh menyebabkan cedera fisik pada penghuni, yang menjalin hubungan dengannya, kata polisi.

Laporan media Norwegia mengatakan polisi menemukan pisau tertancap di salah satu dinding kamar tidur wanita itu pada saat itu.

Ia ditangkap lagi pada bulan September karena melanggar perintah penahanan.

Menurut polisi, saat ia ditangkap pada hari Senin, ia berada di dalam mobil bersama korban yang diduga dari insiden bulan Agustus.

Sebelumnya polisi juga mengatakan bahwa dugaan yang berkaitan dengan insiden bulan Agustus kini mencakup kekerasan dalam rumah tangga.

Polisi mengatakan mereka belum memutuskan apakah ia akan ditahan.

Hoiby lahir pada tahun 1997 dari sebuah hubungan sebelum pernikahan Mette-Marit pada tahun 2001 dengan Putra Mahkota Haakon, pewaris tahta Norwegia.

Ia dan saudara tirinya — Putri Ingrid Alexandra, 20 tahun dan Pangeran Sverre Magnus, 18 tahun — dibesarkan bersama oleh Mette-Marit dan Haakon.

Tidak seperti mereka, ia tidak memiliki peran publik resmi.(afp)