close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi buka puasa bersama pada bulan ramadan. Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi buka puasa bersama pada bulan ramadan. Foto Pixabay.
Peristiwa
Senin, 31 Maret 2025 17:59

Anggota DPR: Idulfitri momentum bangun negeri dengan akhlak

Bulan ramadan telah mengajari seluruh elemen bangsa tentang pentingnya kejujuran dalam memperkuat fondasi kepemimpinan.
swipe

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Johan Rosihan menyebut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah merupakan momentum yang tepat untuk kembali membangun negeri dengan akhlak.

"Ramadan adalah pelatihan rohani dan sosial yang sangat relevan untuk memperkuat bangunan kebangsaan kita," ujarnya, dikutip Senin (31/3). 

Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan bulan ramadan telah mengajari seluruh elemen bangsa tentang pentingnya kejujuran dalam memperkuat fondasi kepemimpinan.

Menurut dia, kejujuran adalah inti dari ibadah puasa lantaran dapat mendidik manusia untuk bertindak benar meski tidak dilihat manusia lain. Dalam konteks berbangsa, dia menilai nilai-nilai ini harus ditransformasikan menjadi budaya antikorupsi, transparansi, dan akuntabilitas publik.

"Pemimpin yang jujur akan melahirkan kebijakan yang adil, dan masyarakat yang jujur akan menjadi penjaga moral ruang publik. Mari dorong lahirnya birokrasi dan lembaga negara yang bersih melalui pendidikan karakter sejak dini dan penegakan hukum tanpa pandang bulu," kata Johan.

Selain itu, ramadan juga telah mengajari bangsa untuk bersikap sabar dalam menjalankan kehidupan yang penuh dengan dinamika baik ataupun buruk.

"Kita diajarkan untuk tidak mudah terprovokasi, tidak menyebar kebencian, dan mampu menyikapi dinamika sosial-politik dengan tenang dan dewasa. Kita butuh lebih banyak tokoh publik dan masyarakat yang mampu meredam gejolak, bukan memperkeruh keadaan," ujar Johan.

Kemudian, kata Johan, bulan ramadan juga dapat menumbuhkan unsur empati yang berdampak pada kepedulian sosial.

Dia menilai bulan ramadan melatih empati masyarakat melalui lapar yang disengaja demi merasakan apa yang selalu dialami masyarakat kurang mampu.

Unsur ini harus menjadi dasar bagi pemerintah dalam membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

Selanjutnya, Johan mengatakan bulan puasa juga mengajarkan untuk disiplin waktu, pengendalian diri, dan konsistensi serta melatih sikap gotong royong.

Johan menilai sikap gotong royong ini tumbuh dari beragam kegiatan yang umumnya terjadi selama bulan ramadan seperti buka puasa bersama, santunan, dan distribusi sembako.

Johan melanjutkan, dengan seluruh nilai-nilai yang didapat masyarakat selama bulan ramadan, dia yakin Indonesia akan tumbuh menjadi negara yang lebih berakhlak dan kuat.

img
sat
Reporter
img
Adityia Ramadhani
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan