Setidaknya 24 orang telah tewas dan ribuan lainnya mengungsi karena kebakaran besar yang melanda sebagian wilayah Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat. Gubernur California Gavin Newsom menyebut bencana kebakaran kali ini potensial jadi salah satu bencana alam yang terburuk sepanjang sejarah Amerika.
"Jika hitungannya adalah skala, luas wilayah, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaik kerusakan, saya rasa ini (kebakaran) akan jadi salah satu yang terburuk," kata Newsom seperti dikutip dari NBC, Senin (13/1).
Kebakaran melanda sejumlah kawasan di LA sejak beberapa hari lalu. Di kawasan Pacific Palisades, setidaknya ada sekitar 9.300 hektare lahan yang terbakar. Di utara Pasadena, area terbakar diperkirakan sudah mencapai 5.660 hektare.
Menurut pejabat setempat, setidaknya ada 10 ribu bangunan yang habis dilalap api. Kediaman sejumlah pesohor Holywood ikut terbakar, semisal milik aktor Mel Gibson dan Jeff Bridges. Jumlah korban dan kerusakan diperkirakan bakal terus bertambah lantaran api belum bisa diatasi oleh pemadam kebakaran setempat.
Apa pemicu kebakaran?
Kepolisian setempat masih terus menyelidiki penyebab kebakaran hebat kali ini. Setidaknya ada sejumlah spekulasi mengemuka. Di kawasan Palisade, kebakaran diyakini disebabkan percikan api yang menyebar dari sebuah rumah di Piedra Morada Drive.
National Fire Protection Association mengesampingkan sambaran petir sebagai penyebab kebakaran lantaran tidak ada laporan adanya petir di area tersebut. Penyebab umum lainnya yang mungkin memicu kebakaran ialah api yang dinyalakan dengan sengaja oleh warga setempat atau kerusakan pada jalur utilitas.
"Ini awalnya pasti api yang kecil. Orang-orang akan fokus mencari tahu dari mana api bermula, mencari tahu asalnya dan menetapkan penyebabnya," ujar John Lentini, pendiri Scientific Fire Analysis di Florida, AS, seperti dikutip dari Associated Press.
Kawasan Palisade dan sebagian kawasan di LA sudah rentan terbakar sejak akhir tahun lalu. Sejak Mei, hujan langka hingga Oktober. LA juga merasakan musim panas terburuk sepanjang sejarah. Tumbuhan yang mengering jadi bahan bakar yang tak habis-habisnya di kawasan tersebut.
Lentini memperkirakan api akan terus berkobar selama beberapa hari atau bahkan beberapa pekan ke depan mengingat tak ada hujan di laporan cuaca. "Ini baru akan berakhir jika dia kehabisan bahan bakar atau karena perubahan cuaca," kata dia.
Siapa saja yang terdampak?
Setidaknya 153 ribu orang telah dievakuasi dari kawasan yang terdampak kebakaran di seantero LA. Peringatan untuk bersiap-siap mengevakuasi diri juga dikeluarkan bagi 166 ribu orang yang tinggal di kawasan rentan terbakar.
Kepala Pemadam Kebakaran LA Kristin Crowley memperingatkan kebakaran masih bisa terus meluas lantaran badai Santa Ana belum juga mereda. Santa Ana ialah sebutan untuk angin setan yang berembus dari kawasan tanpa laut di utara Amerika.
"Ini (kebakaran) merupakan salah satu bencana paling menantang sepanjang sejarah dan ini belum berakhir," kata Crowley. Ia memperingatkan angin kencang, kelembapan rendah, dan suhu hangat masih akan melanda LA.
Selain di Palisade dan Eaton, kebakaran dalam skala kecil juga melanda sejumlah kawasan lainnya, semisal Kenneth, Lidia, Archer, Woodley, dan Olivas. Sebanyak 140 ribu orang terlibat dalam upaya memadamkan api di area-area tersebut.
Bagaimana kebakaran kali ini jika dibandingkan bencana kebakaran di AS dalam dua dekade terakhir?
Selama dua dekade terakhir, AS rutin dilanda kebakaran lahan dan hutan. Salah satu yang terbesar terjadi di kawasan timur latu Texas dan barat Oklahoma pada Februari 2024. Dinamai bencana Smokehouse Creek Fire, kebakaran disebabkan percikan dari tiang listrik yang rusak.
Api berkobar hingga beberapa pekan. Pada pertengahan Maret, api diperkirakan telah membakar sekitar 420 ribu hektare lahan. Sebanyak dua orang tewas dalam peristiwa itu dengan kerugian materil diperkirakan mencapai US$1 miliar.
Sebelum kebakaran kali ini, empat tahun sebelumnya kebakaran besar juga melanda California. Terjadi pada Agustus 2020, bencana kebakaran itu dinamai August Complex Fire. Setidaknya ada tujuh kawasan dan 37 titik api yang muncul selama periode kebakaran.
Kebakaran yang disebabkan sambaran petir itu bermula pada 16 Agustus 2020 dan baru bisa ditangani pada 12 November 2020. Setidaknya ada 417 ribu hektare lahan yang dilalap api. Estimasi kerugian mencapai sekitar US$319 juta.