Amerika Serikat mendeportasi ratusan orang yang diduga anggota geng Venezuela dari Tren de Aragua ke El Salvador, Minggu waktu setempat. Pemulangan ini dilakukan setelah Presiden Donald Trump memberlakukan Undang-Undang Musuh Asing abad ke-18 untuk mempercepat deportasi mereka, CNN melaporkan.
Hal ini terjadi tepat sebelum hakim federal mengeluarkan penangguhan selama 14 hari atas kemampuan pemerintahan Trump untuk menggunakan undang-undang tersebut, memerintahkan semua pesawat yang mengudara yang membawa orang-orang yang dideportasi untuk kembali ke AS.
Hakim mengatakan perintah penahanan sementara akan tetap berlaku selama 14 hari "atau sampai ada perintah lebih lanjut dari pengadilan." Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pesawat-pesawat tersebut sudah mengudara pada saat putusan hakim, seperti yang dilaporkan oleh CNN.
"Terutama mengingat informasi penggugat, yang tidak dibantah oleh pemerintah, bahwa penerbangan sedang aktif berangkat dan berencana untuk berangkat, saya rasa saya tidak dapat menunggu lebih lama lagi," kata Hakim Distrik AS James Boasberg selama persidangan.
"Setiap pesawat yang membawa orang-orang ini yang akan lepas landas atau sedang mengudara harus dikembalikan ke Amerika Serikat."
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengumumkan bahwa ratusan penjahat kejam telah diusir setelah Trump memberlakukan Undang-Undang Musuh Asing pada hari Sabtu. CNN melaporkan, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt kemudian mengatakan bahwa Departemen Keamanan Dalam Negeri telah menangkap hampir 300 anggota Tren de Aragua selama akhir pekan.
Sementara itu, Presiden El Salvador Nayib Bukele menawarkan untuk memenjarakan para anggota geng yang diduga sebagai imbalan atas pengembalian dua pemimpin geng MS-13, serta 21 warga Salvador lainnya untuk diadili.
AS juga akan membayar US$ 6 juta kepada El Salvador untuk menampung para terpidana. Presiden El Salvador mengatakan uang tersebut akan membantu mempertahankan sistem penjara, yang saat ini menghabiskan biaya US$200 juta per tahun. Bukele juga mengatakan tindakan tersebut akan membantu penegak hukum mengumpulkan informasi intelijen dan menangkap para anggota MS-13.
Rubio berterima kasih kepada Bukele dan mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa AS mengirim dua pemimpin MS-13 yang berbahaya beserta 21 orang yang paling dicari kembali untuk diadili di El Salvador.
Selain itu, seperti yang dijanjikan oleh @POTUS (presiden AS), kami mengirim lebih dari 250 anggota musuh asing Tren de Aragua, yang telah disetujui El Salvador untuk ditahan di penjara mereka yang sangat bagus dengan harga yang wajar yang juga akan menghemat uang pajak kita.
Gedung Putih telah menetapkan geng Venezuela tersebut sebagai organisasi teroris asing dan mengatakan dalam sebuah proklamasi presiden bahwa banyak dari mereka telah secara tidak sah menyusup ke Amerika Serikat dan melakukan peperangan yang tidak teratur serta melakukan tindakan permusuhan terhadap Amerika Serikat. (ani)