close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Australia. Foto: Pixabay
icon caption
Australia. Foto: Pixabay
Peristiwa
Selasa, 27 Agustus 2024 15:03

Australia akan batasi mahasiswa asing

Universities Australia mengatakan langkah pemerintah tersebut akan “memberikan hambatan” bagi sektor tersebut.
swipe

Australia akan membatasi jumlah pendaftaran mahasiswa internasional baru sebanyak 270.000 untuk tahun 2025. Ini merupakan upaya pemerintah Negeri Kanguru itu untuk mengendalikan migrasi yang telah menyebabkan lonjakan harga sewa rumah.

Keputusan tersebut mengikuti serangkaian tindakan sejak tahun lalu untuk mengakhiri konsesi era Covid-19 bagi mahasiswa dan pekerja asing di Australia yang membantu bisnis merekrut staf lokal sementara kontrol perbatasan yang ketat membuat pekerja luar negeri tidak dapat masuk.

“Saat ini, jumlah mahasiswa internasional di universitas kita sekitar 10% lebih banyak daripada sebelum pandemi, dan sekitar 50% lebih banyak di penyedia pelatihan dan kejuruan swasta kita,” kata Menteri Pendidikan Australia Jason Clare dalam konferensi pers.

Pendaftaran mahasiswa internasional baru akan dibatasi hingga 145.000 untuk universitas, yang setara dengan jumlah mahasiswa pada tahun 2023, dan 95.000 untuk kursus praktik dan berbasis keterampilan.

Clare mengatakan pemerintah akan memberi tahu universitas tentang batasan pendaftaran khusus mereka.

Universities Australia mengatakan langkah pemerintah tersebut akan “memberikan hambatan” bagi sektor tersebut.

“Kami mengakui hak pemerintah untuk mengendalikan jumlah migrasi, tetapi hal ini tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan satu sektor, khususnya sektor yang secara ekonomi penting seperti pendidikan,” kata Ketua Universities Australia Profesor David Lloyd dalam sebuah pernyataan.

Pendidikan internasional, ekspor terbesar keempat Australia setelah bijih besi, gas, dan batu bara, bernilai A$36,4 miliar bagi perekonomian pada tahun keuangan 2022-2023.

Namun, jajak pendapat menunjukkan para pemilih khawatir tentang masuknya banyak mahasiswa dan pekerja asing yang memberikan tekanan berlebih pada pasar perumahan, menjadikan imigrasi sebagai salah satu medan pertempuran utama yang potensial dalam pemilihan yang akan berlangsung kurang dari setahun lagi.

Imigrasi bersih mencapai rekor tertinggi pada tahun hingga 30 September 2023, melonjak 60% menjadi rekor 548.800, sebagian besar didorong oleh mahasiswa dari India, Tiongkok, dan Filipina. Itu lebih tinggi dari 518.000 orang pada tahun yang berakhir Juni 2023.

Dalam upaya untuk menahan lonjakan migrasi, pemerintah bulan lalu menaikkan biaya visa untuk mahasiswa asing lebih dari dua kali lipat dan berjanji untuk menutup celah dalam aturan yang memungkinkan mereka untuk terus memperpanjang masa tinggal mereka.(timeslive)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan