Federasi hoki es Australia membatalkan turnamen kualifikasi internasional yang direncanakan karena masalah keselamatan. Media lokal melaporkan bahwa keputusan tersebut terkait dengan partisipasi tim nasional Israel.
Beberapa media lokal mengutip email internal dari Ice Hockey Australia (IHA) kepada Federasi Hoki Es Internasional (IIHF) yang mengatakan bahwa mereka tidak dapat menyelenggarakan turnamen tersebut karena masalah keselamatan dan keamanan atas kehadiran Israel.
IHA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memutuskan untuk membatalkan acara tersebut, yang akan berlangsung di Melbourne pada bulan April, setelah berkonsultasi dengan polisi setempat dan tempat-tempat yang berpartisipasi.
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan Israel, dan badan tersebut mengatakan tidak dapat mengomentari "masalah global di luar olahraga".
"Keputusan tersebut terutama dibuat untuk memastikan keselamatan dan keamanan atlet, relawan, penonton, dan peserta lainnya," kata pernyataan tersebut.
"IHA tidak ragu-ragu membuat keputusan ini dengan mengutamakan keselamatan."
IIHF tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.
Pembatalan ini menyusul serangkaian serangan antisemit dalam beberapa bulan terakhir, termasuk grafiti yang dicoret-coret di sebuah mobil di Sydney pada hari Senin.
Bulan lalu Australia meluncurkan satuan tugas antisemitisme menyusul serangan pembakaran di sebuah sinagoge di Melbourne yang menurut polisi kemungkinan merupakan terorisme.
Australia telah mengalami peningkatan insiden antisemit dan Islamofobia sejak Hamas menyerang Israel pada bulan Oktober 2023 dan Israel melancarkan perangnya di Gaza. Beberapa organisasi Yahudi mengatakan pemerintah belum mengambil tindakan yang memadai sebagai tanggapan.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada hari Selasa bahwa pembatalan turnamen itu "sangat disayangkan", tetapi pemerintah telah mengambil tindakan yang memadai untuk melindungi orang-orang Yahudi di Australia.
"Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Ice Hockey Australia," katanya dalam sebuah wawancara di Channel Nine.
"Kami menangani masalah ini dengan segala cara yang mungkin karena kami memahami bahwa (antisemitisme) sangat menyakitkan bagi komunitas Yahudi," ujarnya. (straitstimes)