Setelah tuduhan mengejutkan dari pejabat Kanada minggu ini - bahwa agen pemerintah India terkait dengan pembunuhan dan pemerasan aktivis kemerdekaan Sikh yang merupakan warga negara Kanada - hubungan diplomatik kedua negara mencapai titik terendah.
Perpecahan itu kini menimbulkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap hubungan perdagangan dan imigrasi yang mendalam antara India dan Kanada.
Perdagangan bilateral bernilai miliaran dolar, dan Kanada merupakan rumah bagi hampir 1,7 juta orang asal India.
Menurut para ahli seperti dikutip BBC, putusnya hubungan pada tingkat ini adalah wilayah yang belum dipetakan, dan sebagian besar dari apa yang terjadi selanjutnya akan bergantung pada bagaimana mereka memilih untuk melangkah maju.
Tidak ada negara yang mengenakan tarif atau bentuk pembalasan ekonomi lainnya, tetapi para ahli memperingatkan bahwa hal ini dapat berubah, dan bahwa hubungan yang mendingin antara India dan Kanada dapat menghambat pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
“Tantangan terbesar, khususnya bagi bisnis dan warga negara, adalah ketidakpastian,” kata Arif Lalani, penasihat senior di perusahaan konsultan pemerintah StrategyCorp dan mantan diplomat Kanada, kepada BBC.
Kedua negara telah merundingkan kesepakatan perdagangan bilateral selama lebih dari satu dekade, tetapi Kanada menghentikan pembicaraan tahun lalu sesaat sebelum Perdana Menteri Justin Trudeau pertama kali membuat tuduhan publik terhadap India.
Pada bulan September 2023, Trudeau mengatakan bahwa Kanada memiliki "tuduhan yang dapat dipercaya" yang menghubungkan agen pemerintah India dengan pembunuhan separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar, yang ditembak dan dibunuh di Surrey, British Columbia pada bulan Juni itu.
India menangguhkan sementara visa bagi warga negara Kanada tak lama setelah itu, tetapi tindakan itu hanya berlangsung singkat dan melanjutkan pemrosesan visa pada bulan November.
Sementara itu, hubungan dagang antara keduanya tetap seperti biasa. Perdagangan bilateral sekitar $8 miliar (£6,15 miliar), menurut angka fiskal terbaru dari kementerian perdagangan India.
Menteri perdagangan Kanada baru-baru ini meyakinkan pemilik bisnis bahwa Ottawa memang berusaha mengganggu hubungan komersial dengan India.
Namun, dengan ketidakpastian yang terus berlanjut, Tn. Lalani mengatakan para pebisnis dari kedua negara dapat mencari peluang di tempat lain.
“Orang-orang akan berpikir dua kali dalam hal memperluas perdagangan, atau mencoba membangun apa yang sudah mereka miliki,” katanya.
Kekhawatiran besar lainnya adalah bagaimana keretakan akan mengubah pergerakan orang antara kedua negara. India telah menjadi sumber utama mahasiswa internasional Kanada sejak 2018, dan sekitar 4% dari keseluruhan populasi Kanada berasal dari India.
“Hubungan manusia antara negara kita sangat mendalam,” Karan Thukral, seorang pengacara yang berbasis di Delhi, mengatakan kepada BBC, seraya menambahkan bahwa sebagian besar kliennya adalah orang-orang yang ingin pindah ke Kanada.
Ia mengatakan banyak yang sekarang cemas tentang bagaimana ketegangan diplomatik dapat memengaruhi rencana mereka untuk bekerja atau belajar di Kanada.
Pemrosesan imigrasi tetap beroperasi, kata Thukral, tetapi ia telah menyarankan kliennya untuk mengantisipasi potensi penundaan karena pengurangan staf diplomatik di kedua negara.
Yang lain, terutama mereka yang berada di Kanada dengan keluarga di India, cemas tentang India yang memberlakukan kembali pembatasan visa bagi warga negara Kanada, tambahnya.
Pembatasan visa apa pun akan berdampak pada bisnis dan dapat berdampak buruk pada perdagangan, pariwisata, dan investasi, kata Jeff Nankivell, presiden Yayasan Asia Pasifik Kanada.
“Pemerintah India telah menunjukkan kesediaannya sekali untuk menangguhkan penerbitan visa, jadi ada kemungkinan mereka akan melakukannya lagi,” katanya, seraya menambahkan dampak terbesar akan terasa di komunitas diaspora India yang besar di Kanada.
Tn. Nankivell mengatakan bahwa ia menduga situasi diplomatik akan terus berkembang, dan dampaknya akan terasa dalam waktu lama karena polisi Kanada melakukan tindakan hukum terhadap mereka yang diduga terlibat dalam kematian Tn. Nijjar dan tindakan kriminal lainnya.
“Itu akan terus meningkatkan suhu,” katanya.
Empat orang telah ditangkap dan didakwa terkait dengan pembunuhan Tn. Nijjar - semuanya warga negara India berusia 20-an - meskipun masih belum jelas apakah dan bagaimana mereka terhubung dengan pemerintah India.
Tanggal persidangan bagi mereka belum dijadwalkan.
Polisi Kanada mengatakan minggu ini ada beberapa investigasi yang sedang berlangsung atas dugaan keterlibatan agen pemerintah India dalam aktivitas kriminal serius di Kanada.
Pada hari Rabu, Trudeau menggandakan tuduhan terhadap India dengan kritik tajam atas dugaan campur tangan agresif Delhi dalam kedaulatan Kanada.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa ia tidak ingin merusak hubungan ekonomi dan sosial.
"Kami tidak ingin berada dalam situasi ini untuk bertengkar dengan mitra dagang yang signifikan, yang dengannya kami memiliki hubungan antar-masyarakat yang mendalam dan sejarah yang panjang dan merupakan sesama negara demokrasi," kata Trudeau dalam penyelidikan publik yang menyelidiki campur tangan asing di negara tersebut.
India membalas dengan marah, menyebut perilaku Trudeau tidak sopan dan menuduh Kanada tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya.
Awal minggu ini, India mengatakan bahwa pihaknya berhak mengambil langkah lebih lanjut dalam tanggapannya, sementara menteri luar negeri Kanada Mélanie Joly mengatakan semua opsi, termasuk sanksi, sedang dipertimbangkan.
