Bom Amerika Serikat dari Perang Dunia II yang belum meledak dan terkubur di bandara Jepang meledak pada hari Rabu (2/10). Ledakan ini menyebabkan lubang besar di landasan pacu dan pembatalan lebih dari 80 penerbangan tetapi tidak ada korban luka, kata pejabat Jepang.
Pejabat Kementerian Pertanahan dan Transportasi mengatakan tidak ada pesawat di dekatnya ketika bom meledak di Bandara Miyazaki di Jepang barat daya.
Para pejabat mengatakan penyelidikan oleh Pasukan Bela Diri dan polisi memastikan bahwa ledakan itu disebabkan oleh bom AS seberat 500 pon dan tidak ada bahaya lebih lanjut. Mereka sedang mencari tahu apa yang menyebabkan ledakan tiba-tiba itu.
Sebuah video yang direkam oleh sekolah penerbangan di dekatnya menunjukkan ledakan itu memuntahkan potongan-potongan aspal ke udara seperti air mancur.
Video yang disiarkan di televisi Jepang menunjukkan sebuah kawah di landasan pacu yang dilaporkan berdiameter sekitar 7 meter (23 kaki) dan sedalam 1 meter (3 kaki).
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan lebih dari 80 penerbangan telah dibatalkan di bandara tersebut, yang berharap dapat melanjutkan operasi pada Kamis pagi.
Bandara Miyazaki dibangun pada tahun 1943 sebagai bekas lapangan pelatihan penerbangan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang tempat beberapa pilot kamikaze lepas landas untuk misi serangan bunuh diri.
Sejumlah bom yang tidak meledak yang dijatuhkan oleh militer AS selama Perang Dunia II telah ditemukan di daerah tersebut, kata pejabat Kementerian Pertahanan.
Ratusan ton bom yang tidak meledak dari perang tersebut masih terkubur di seluruh Jepang dan terkadang digali di lokasi konstruksi.