Acara debat yang disiarkan di televisi sering diwarnai aksi saling serang dengan tensi tinggi. Kata kasar dan bentakan, adalah hal biasa. Namun, apa yang terjadi di Brasil, nampaknya memiliki level yang lain. Peserta debat tanpa banyak bicara menyerang lawan debatnya dengan kursi.
Insiden itu terjadi dalam debat wali kota di kota São Paulo, Brasil. Video dari debat tersebut, yang disiarkan langsung pada hari Minggu waktu setempat oleh TV Cultura, menunjukkan perdebatan yang menegangkan antara José Luiz Datena dan Pablo Marçal sebelum Datena mengayunkan kursi ke lawannya.
Datena mengaku emosi. Ia menyerang lawan debatnya itu karena mengungkit tuduhan pelecehan seksual lama terhadap Datena yang telah dibantah beberapa tahun lalu. Marçal akhirnya harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lukanya.
"Dia datang dengan kasus yang sudah diarsipkan, yang bahkan tidak diselidiki oleh polisi karena tidak ada bukti," kata Datena.
"Sesuatu dari 11 tahun lalu yang menyebabkan situasi yang sangat serius dalam keluarga saya," katanya.
Datena dikeluarkan dari debat tetapi menegaskan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa meskipun dia telah melakukan kesalahan, dia tidak menyesali tindakannya.
Marçal dirawat di Rumah Sakit Sírio Libanês sebelum dipulangkan.
Timnya mengatakan ia dirawat karena kemungkinan patah tulang di daerah dada dan mengalami kesulitan bernapas. Rumah sakit mengatakan ia menderita trauma di dada dan pergelangan tangannya, tetapi tanpa komplikasi besar.
Marçal mencoba mengkapitalisasi peristiwa itu. Ia membandingkan serangan kursi itu dengan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump pada bulan Juli dan penusukan terhadap mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro selama pemilihan umum 2018, dengan mengunggah gambar ketiga serangan itu di Instagram dengan judul: "Mengapa semua kebencian ini?"
Kandidat yang tersisa, Guilherme Boulos, Marina Helena, Ricardo Nunes, dan Tabata Amaral, melanjutkan debat setelah serangan tersebut.
TV Cultura mengatakan menyesalkan insiden tersebut dan telah melanjutkan diskusi sesuai dengan aturan setelah kandidat lainnya setuju.
Tim Marçal telah berjanji untuk mengambil tindakan hukum.
"Pablo Marçal diserang secara pengecut oleh José Luiz Datena, yang memukul tulang rusuknya dengan kursi besi," kata tim Marçal, seraya menambahkan bahwa sangat disayangkan debat tersebut berlanjut tanpa dia.
CNN telah menghubungi polisi São Paulo serta tim Datena dan Marçal.(9news)