close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
David Coote. Foto: Sportsilustrated
icon caption
David Coote. Foto: Sportsilustrated
Peristiwa
Selasa, 10 Desember 2024 08:31

Wasit Liga Inggris David Coote dipecat buntut kasus pelecehan terhadap Liverpool

Wasit Liga Primer David Coote dipecat oleh badan wasit sepak bola Inggris PGMOL pada hari Senin (9/12).
swipe

Oase.id - Wasit Liga Primer David Coote dipecat oleh badan wasit sepak bola Inggris PGMOL pada hari Senin (9/12). Keputusan itu diambil setelah penyelidikan mereka menemukan tindakannya merupakan pelanggaran serius terhadap kontraknya.

Coote telah diskors bulan lalu setelah sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan wasit tersebut duduk bersama seseorang yang menanyainya tentang Liverpool dan Klop. Ia pun membuat komentar yang melecehkan Liverpool dan mantan pelatih The Reds itu. Setelah penyelidikan penuh, posisinya dianggap tidak dapat dipertahankan.

"Setelah penyelidikan menyeluruh terhadap perilaku David Coote, pekerjaannya di PGMOL telah dihentikan hari ini dengan segera," kata pernyataan PGMOL.

Asosiasi Sepak Bola juga meluncurkan penyelidikan setelah skorsing awal Coote pada 11 November, dan dua hari kemudian PGMOL mengatakan mereka menanggapi tuduhan baru dengan sangat serius.

The Sun menerbitkan sebuah video yang menurut surat kabar tersebut menunjukkan Coote tampak menghirup bubuk putih selama bekerja sebagai wasit pertandingan di Euro 2024, dan UEFA juga meluncurkan penyelidikan setelah menskors pria berusia 42 tahun itu.

Pada 27 November, FA mengatakan mereka sedang menyelidiki tuduhan bahwa Coote telah membahas pemberian kartu kuning kepada seorang pemain sehari sebelum pertandingan dengan seorang teman, yang dibantah oleh wasit.

"Mendukung David Coote terus menjadi hal penting bagi kami dan kami tetap berkomitmen untuk kesejahteraannya," tambah pernyataan PGMOL.

Implikasi yang Lebih Luas bagi Liverpool
Meskipun kontroversi ini bermula dari komentar Coote selama masa jabatan Jurgen Klopp, dampaknya bergema melampaui era tersebut. Liverpool, yang sekarang di bawah kepemimpinan Arne Slot, selalu vokal tentang meminta pertanggungjawaban wasit.

Pada musim-musim sebelumnya, Liverpool asuhan Klopp sering kali merasakan beban keputusan wasit, yang memicu perdebatan tentang standar wasit di Liga Premier. Coote sendiri telah menjadi pusat momen-momen kontroversial yang melibatkan The Reds, termasuk keputusan yang membuat para penggemar mempertanyakan penilaiannya.

Insiden ini menambah lapisan lain pada dialog seputar standar wasit dan pengawasan yang dihadapi para wasit di era media sosial. Keputusan PGMOL untuk berpisah dengan Coote dapat menjadi pengingat bagi para wasit tentang bobot kata-kata dan tindakan mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Meskipun Coote memiliki hak untuk mengajukan banding atas pemecatannya, kariernya dalam sepak bola Inggris tampaknya berada di persimpangan jalan. Pernyataan PGMOL menunjukkan komitmen berkelanjutan mereka terhadap kesejahteraannya, mengisyaratkan proses keluar yang mendukung meskipun situasinya gawat.

Bagi Coote, tantangannya terletak pada membangun kembali reputasinya dalam profesi yang sangat mengutamakan kepercayaan publik. Apakah ia mencari jalan kembali ke posisi wasit atau berkelana ke bidang lain, pelajaran dari episode ini jelas: profesionalisme dan ketidakberpihakan tidak dapat dinegosiasikan dalam sepak bola modern.(onefootball,reuters)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan