Seorang pendeta penginjil berpengaruh dari Filipina yang dituduh melakukan perdagangan seks dan pelecehan seksual ditangkap, Minggu (8/9).
Apollo Quiboloy, yang menyatakan dirinya sebagai "pemilik alam semesta" dan "anak Tuhan yang ditunjuk", dicari atas tuduhan pelecehan anak dan seksual serta tuduhan terkait perdagangan manusia. Ia membantah melakukan kesalahan.
"Apollo Quiboloy telah ditangkap," kata Menteri Dalam Negeri Benjamin Abalos Jr. di halaman Facebook-nya, tanpa menyebutkan bagaimana atau di mana ia berada.
Pendeta itu juga masuk dalam daftar "orang paling dicari" FBI di Amerika Serikat atas tuduhan terpisah perdagangan seks dan penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar, yang juga telah ia bantah melakukan kesalahan.
Lebih dari 2.000 polisi dikerahkan bulan lalu untuk menggeledah kompleks yang luas di kota Davao selatan yang dimiliki oleh gereja Quiboloy, Kerajaan Yesus Kristus (KOJC), atas dugaan bahwa ia bersembunyi di sana di sebuah bunker.
Quiboloy diikuti oleh jutaan orang di Filipina, di mana para pemimpin gereja memegang pengaruh besar dalam politik. Ia adalah teman lama mantan presiden Rodrigo Duterte.(asiaone)