Gaya hidup mewah dan selera Presiden Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad ditampilkan dalam sebuah video yang memperlihatkan garasi kosong istana presiden di Damaskus yang dipenuhi mobil-mobil mewah.
Video tersebut, yang diverifikasi oleh ABC News, memperlihatkan koleksi mobil senilai jutaan dolar yang ditinggalkan pemimpin rezim yang kalah itu saat ia melarikan diri dari negara itu saat pasukan pemberontak menyerbu ibu kota pada akhir pekan.
Orang yang merekam menunjuk ke arah mobil-mobil mahal -- yang meliputi Ferrari, Lamborghini, dan Aston Martin -- dan berkata dengan tidak percaya, "Apakah kita benar-benar hidup? Lihat ini sayangku... kita tidak berada di Dubai!"
Salah satu mobil tersebut tampaknya adalah Ferrari F50, yang hanya diproduksi sebanyak 349 unit. Satu mobil terjual dengan harga lebih dari US$5,5 juta dalam lelang Sotheby's awal tahun ini.
Assad mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu pada hari Minggu setelah pemberontak maju ke ibu kota Damaskus, mengejutkan pasukan pemerintah 10 hari setelah serangan kilat pemberontak pertama kali dimulai.
Komando operasi militer pemberontak untuk kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham menyatakan bahwa kota Damaskus "bebas dari tiran Bashar al-Assad." Pasukan pemberontak terlihat menjarah istana dan gedung-gedung pemerintah.
Assad menaiki pesawat dari Damaskus pada Minggu pagi, dan media pemerintah Rusia melaporkan bahwa ia dan keluarganya kini berada di Moskow. Seorang juru bicara Kremlin mengonfirmasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan suaka politik kepada Assad tetapi tidak memberitahukan keberadaannya. Runtuhnya pemerintahan Assad mengakhiri pemerintahan selama 24 tahun yang menyebabkan Suriah terjerumus ke dalam perang saudara yang brutal pada tahun 2011. Keluarga Assad telah memerintah Suriah sejak tahun 1971.
Kendaraan mewah tersebut memberikan gambaran sekilas tentang kekayaan Assad, yang jumlahnya sulit dipastikan. Laporan Departemen Luar Negeri kepada Kongres tahun 2022 mencatat bahwa kekayaan bersih keluarga Assad secara umum diperkirakan antara US$1 miliar dan US$2 miliar, meskipun departemen tersebut tidak dapat membuktikan perkiraan tersebut.
"Kesulitan dalam memperkirakan secara akurat kekayaan bersih Assad dan anggota keluarga besarnya disebabkan oleh aset keluarga yang diyakini tersebar dan disembunyikan di banyak rekening, portofolio real estat, perusahaan, dan surga pajak lepas pantai," kata laporan tersebut.
Sementara itu, 90% penduduk Suriah hidup di bawah garis kemiskinan pada bulan Maret, menurut Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hampir 13 juta orang di seluruh negeri diperkirakan mengalami kerawanan pangan, kata badan tersebut.(abc)