close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: AA
icon caption
Foto: AA
Peristiwa
Jumat, 04 April 2025 13:00

Gempa meratakan kota kuno di Myanmar

Beberapa negara Asia Tenggara termasuk Malaysia, Singapura, dan Thailand juga telah mengirim tim untuk membantu.
swipe

Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret lalu telah menghancurkan kota kuno Ava di Wilayah Mandalay. Bencana ini menyebabkan kerusakan parah pada pagoda bersejarah dan situs keagamaan.

Dilaporkan situs web Myanmar Now pada Kamis,  gempa tersebut juga menewaskan sedikitnya 300 orang di Tada-U, sebuah kota di Myanmar tengah sekitar 10 kilometer (6,2 mil) dari ibu kota provinsi Mandalay. Penduduk setempat mengatakan bahwa jenazah masih tertimbun reruntuhan.

“Semua bangunan dan rumah di Tada-U hancur akibat gempa,” kata seorang warga.

Jumlah korban tewas akibat gempa meningkat menjadi 3.085 pada Kamis, dengan 4.719 orang terluka dan 341 orang hilang, kata junta, menurut Myanmar Now, sementara sedikitnya 22 orang tewas, sementara 70 lainnya masih hilang di negara tetangga Thailand setelah gedung pencakar langit yang sedang dibangun runtuh, menurut Thai Public Broadcasting Service (Thai PBS).

Sementara itu, Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya tengah mempersiapkan hibah sebesar US$3 juta untuk membantu rakyat Myanmar, menurut Myanmar Now.

Pendanaan tersebut akan membantu distribusi makanan dan menyediakan bantuan tunai multiguna, yang memungkinkan para penyintas untuk membeli kebutuhan pokok seperti air minum, perlengkapan medis, dan bahan untuk tempat tinggal.

“Kami sangat prihatin dengan dampaknya terhadap rakyat Myanmar dan mengambil tindakan cepat untuk mendukung upaya bantuan darurat,” kata Winfried Wicklein, Direktur Jenderal ADB untuk Asia Tenggara.

Inggris telah menjanjikan bantuan hingga US$12 juta untuk Myanmar, sementara Australia dan AS masing-masing berkomitmen US$2 juta. Dana Darurat Pusat PBB telah mengalokasikan US$5 juta.

Pada hari Rabu, Australia mengumumkan bantuan tambahan sebesar US$7 juta, sementara Jepang menyumbang US$6 juta dan Tiongkok telah menyumbangkan US$13,8 juta.

Beberapa negara Asia Tenggara termasuk Malaysia, Singapura, dan Thailand juga telah mengirim tim untuk membantu.

Tiongkok mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah mendirikan tempat penampungan darurat pertama di Myanmar.

"China mendirikan tempat penampungan bantuan internasional pertama pascagempa di Myanmar, menyediakan perumahan sementara dan layanan medis bagi 900 orang pengungsi," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di X. (aa)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan