Mantan Presiden Donald Trump menjual kaos oblong bergambar dirinya mengenakan celemek di McDonald's. Alih-alih bangga, jaringan makanan cepat saji itu malah jaga jarak dari gimik kampanye Trump itu.
Tim kampanye Trump dalam pesan singkat kepada para penggemarnya menawarkan 'McGift' dan menyediakan tautan untuk melihatnya.
Pesan itu mengarah ke halaman web dengan kaos oblong putih bergambar Trump melambaikan tangan dari jendela drive-thru McDonald's yang dikunjunginya pada hari Minggu. Di sepanjang bagian bawah cetakan dengan warna merah dan emas perusahaan itu terdapat tulisan 'MAGADonald's'.
Halaman web itu menyasar lawan Trump, Wakil Presiden Kamala Harris, yang menurutnya berbohong tentang pekerjaannya di McDonald's.
‘Saya adalah calon presiden pertama dan satu-satunya yang bekerja di McDonald’s,’ tulis laman tersebut.
‘Namun, berkat Kamala, harga makanan melambung tinggi!’
Trump melakukan aksi akrobatik dengan bekerja di penggorengan di McDonald’s dekat Philadelphia, Pennsylvania. Dia sebenarnya tidak bekerja di perusahaan tersebut.
McDonald’s mengatakan pemilik-operator lokasi tersebut, Derek Giacomantonio, memberi tahu perusahaan bahwa Trump ingin berkunjung. McDonald’s mengatakan setuju, tetapi juga berusaha menjelaskan bahwa perusahaan tidak mendukung kandidat presiden mana pun.
"Setelah mengetahui permintaan mantan presiden tersebut, kami mendekatinya melalui sudut pandang salah satu nilai inti kami: kami membuka pintu bagi semua orang," kata perusahaan tersebut pada hari Senin.
"McDonald’s tidak mendukung kandidat untuk jabatan terpilih dan hal itu tetap berlaku dalam pemilihan presiden berikutnya. Kami bukan merah atau biru – kami emas," sambungnya.
Halaman web kaus tersebut menyatakan, ‘Saya ingin memberi setiap PATRIOT TRUMP SEJATI kesempatan untuk memesan kaus resmi MAGADonald sebelum kehabisan stok.’
Yang mungkin paling terkenal, Trump pada bulan Agustus 2023 menjual kaos, cangkir kopi, koozie, stiker bemper, dan poster foto dirinya dalam kasus campur tangan pemilu Georgia.
Keputusan TrTrump telah menguangkan perkembangan kontroversial lainnya saat ia berusaha untuk kembali ke Gedung Putih.ump untuk bekerja sebentar sebagai pekerja McDonald's di Pennsylvania ditujukan untuk menopang dukungan di negara bagian yang kritis itu.
Sebuah jajak pendapat yang dirilis saat Trump bekerja di penggorengan menemukan bahwa ia unggul atas Harris dengan 46% berbanding 43%.(metro)